CEO Inter Milan Ungkap Alasan Pahit di Balik Penjualan Achraf Hakimi

Inter Milan akhirnya melepas Achraf Hakimi yang baru dibeli pada musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 12:30 WIB
FOTO: Christian Eriksen dan 4 Pemain Termahal Rekrutan Antonio Conte di Inter Milan
Achraf Hakimi - Pemain timnas Maroko ini diboyong ke Inter Milan pada musim panas dari Real Madrid. Transfer Hakimi yang menelan biaya 40 juta euro terasa pantas lantaran sang pemain berkontribusi besar atas keberhasilan Nerazzurri meraih gelar juara Serie A. (AP/Gregorio Borgia)

Liputan6.com, Jakarta CEO Inter Milan, Beppe Marotta mengakui menjual Achraf Hakimi di jendela transfer musim panas ini adalah keputusan yang sulit dan menyakitkan. Seperti diketahui, Nerazzurri --julukan Inter Milan-- baru saja melego fullback andalannya itu ke klub kaya Prancis, PSG (Paris Saint-Germain). 

Hakimi dilepas Inter Milan ke PSG dengan harga yang mencapai 70 juta euro.

Keputusan ini terbilang mengejutkan karena Hakimi sejatinya baru didatangkan ke publik Giuseppe Meazza pada musim panas lalu. Pada musim perdananya, pemain 22 tahun itu mampu tampil impresif dan langsung mengantarkan timnya menyabet scudetto ke-19 Serie A di musim ini.

Marotta menyatakan, klubnya terpaksa mengambil keputusan sulit setelah krisis keuangan yang menimpa Nerrazurri akibat dampak pandemi covid-19 yang menyerang perekonomian dunia. Dan, ia pun menyebut strategi transfer dilakukan Inter Milan saat ini adalah upaya untuk membuat neraca keuangan klub kembali stabil.

“Tidak terpikirkan untuk meminta upaya yang sama. Kami membuat pilihan yang menyakitkan seperti menjual Hakimi tetapi selalu berusaha memberikan kontinuitas," kata Marotta seperti dilansir Football Italia

“Kami sedang melalui masa yang sulit dan dalam beberapa hal mengganggu setelah pandemi, juga sebagai akibat dari ekonomi dunia. Sebagai refleksi, sepak bola kini mencari model yang berkelanjutan," beber eks petinggi Juventus itu.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Tetap Optimis

Di sisi lain, meski telah ditinggalkan allenatore Antonio Conte yang berhasil membawa Inter Milan kembali berjaya, pria 64 tahun ini tetap optimis dengan masa depan klubnya. Sebab, Kedatangan Simone Inzaghi sebagai pelatih baru membuat Marotta yakin eks pelatih Lazio itu mampu meneruskan tongkat estafet Conte dalam melanjutkan proyek ambisius timnya.

“Kami memulai musim yang akan sulit, seperti biasa. Kami bangga memperkenalkan pelatih baru kami karena proyek Inter berlanjut dengan bos baru, muda dan pemenang. Kami pikir dia adalah orang yang paling siap dan orang yang mewujudkan prinsip-prinsip klub ini," ungkap Marotta.

“Tentunya, Inter ingin melanjutkan jalan yang sama seperti musim lalu, melihat dari aspek ekonomi dan keuangan. Pemilik ingin membangun tim yang kompetitif, mereka telah menginvestasikan lebih dari 700 juta euro dan sepak bola membayar konsekuensi dari apa yang baru saja terjadi," pungkasnya.

Sumber : Football Italia

Penulis: Akbar Bintang Fahrizal

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya