Liputan6.com, Jakarta Sepak bola Jerman tengah dirundung duka. Der Panzer, julukan timnas Jerman, kini kelihatan sudah tidak garang lagi. Mereka seperti mulai mengalami penurunan performa, dan puncaknya terjadi di ajang Euro 2020 / 2021
Manuel Neuer dan kawan-kawan harus angkat koper lebih cepat setelah kandas di babak 16 besar Europa 2020. Kenyataan pahit ini dirasakan Jerman usai dikalahkan Inggris dalam laga di Wembley, London, Rabu, 30 Juni 2021.
Baca Juga
Ironisnya kekalahan ini sebagai momen menyedihkan, karena jadi hasil terakhir tenor kepelatihan Joachim Low bersama Tim Panser.
Advertisement
"Sejujurnya, saya memikirkan Low, sebab ini jadi laga terakhirnya. Dia banyak membantu tim ini merasakan era yang luar biasa, sungguh disayangkan berakhir dengan seperti ini," kata mantan pemain timnas Jerman, Bastian Schweinsteiger.
Ya, kiprah Low sebagai pelatih Jerman akhirnya usai. Setelah 15 tahun bertugas, ia akan meninggalkan posisinya seusai Euro 2020, digantikan mantan asistennya, Hansi Flick. Ia tak menutup kiprahnya dengan manis. Kekalahan dari rival beratnya Inggris menjadi kado pahit.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Masih Yakin
Low tentu saja tidak bisa menutupi kekecewaannya karena langkah Jerman terhenti di babak 16 besar. "Ini kekecewaan besar bagi kami semua. Kami berharap bisa meraih lebih banyak lagi di turnamen ini dan kepercayaan diri tim ini begitu tinggi," kata dia.
Low masih punya keyakinan bahwa banyak pemain bagus yang ia tinggalkan akan jadi andalan Jerman di Euro 2024, saat mereka menjadi tuan rumah.
"Beberapa pemain di skuad ini akan mencapai puncak performa pada Euro 2024," kata dia seperti dikutip laman UEFA. "Mereka akan menjadi lebih dewasa, berpengalaman, dan buas."
Advertisement
Tinggalkan Timnas
Sebelumnya, DFB mengkonfirmasi bahwa Low bakal meninggalkan timnas Jerman selepas turnamen Euro 2020 dan akan digantikan oleh Hansi Flick yang sempat mendampingi asisten kala juara Piala Dunia 2014.
Selama 15 tahun bertugas, Low sempat membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014. Ia juga mengantar timnya menjadi runner Piala Eropa 2008 dan menjuarai Piala Konfederasi 2017.
Energi Baru
Low mengaku belum punya rencana setelah mundur dari jabatannya. "Setelah 15 tahun menekuni pekerjaan ini, dengan segala tanggung jawab yang menyertainya, mengambil jeda adalah sebuah keharusan," kata pelatih berusia 61 tahun itu.
"Akan ada waktunya ketika Anda menemukan energi baru untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Saat ini, saya tidak punya rencana konkret," ujar Joachim Low.
Ikuti edisi khusus final Euro 2020 melalui tautan ini
Advertisement