Sejumlah Rekor Baru Terpecahkan di Peparnas XVI Papua 2021

Sejumlah rekor nasional tercipta pada hari ketiga Peparnas XVI Papua 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 16:32 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 16:32 WIB
Peparnas Papua 2021
Atlet tuan rumah Papua Abraham Elopere menjadi peraih emas pertama Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua 2021, Sabtu (6/11/2021). (NPC Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah rekor baru tercipta pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. Memasuki hari ketiga, tinta emas ditorehkan dari cabang olahraga para atletik, renang, hingga angkat besi.

Dalam cabang olahraga renang, dua perenang debutan, yakni M Gerry Pahker dan Siti Alfiah memecahkan rekor nasional (rekornas) pada perlombaan hari pertama Peparnas XVI Papua di Arena Akuatik Kampung Harapan, Jayapura, Senin (8/11/2021). Gerry menjadi yang terbaik saat berlomba pada nomor 50 meter gaya dada putra S6 dengan catatan waktu 44,32 detik, sekaligus memecahkan rekor milik Toif Fauzi saat tampil di Bandung pada 2016 lalu dengan 48,02 detik. 

Selain Gerry, Siti Alfiah juga memecahkan rekor nasional pada nomor 50 meter gaya dada putri S6 setelah mencatatkan waktu 52,44 detik. Selain menyumbang medali emas untuk Jawa Tengah, Siti Alfiah juga menggeser catatan waktu milik Riyanti yang sebelumnya memegang rekornas di Bandung pada 2018 dengan catatan waktu 59,15 detik. Peparnas Papua merupakan debutnya dalam pesta olahraga terbesar di Indonesia untuk atlet disabilitas tersebut.

Kemudian rekornas juga tercipta pada nomor 100 meter gaya bebas putri, Naila Puja Rislani dari Jawa Barat juga berhasil meraih emas pada nomor 100 meter gaya bebas putri S15. Naila membukukan waktu 1 menit 12,63 detik atau lebih baik dari dari rekornas sebelumnya milik Illiyin Nur Y dengan 1 menit 16,03 pada 2016.

Adapun satu rekor terakhir diciptakan Norlatifah atlet Kalimantan Selatan yang tampil pada nomor 50 meter gaya punggung putri S9 dengan 43,83 menit. Dia menggeser rekornas milik Laura Aurelia Dinda pada 2016 dengan catatan waktu 44,37 detik.

 

Cabor Angkat Besi

Peparnas
Api di kaldron Stadion Mandala, Jayapura, menyala setelah Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 resmi dibuka, Jumat (5/11/2021). (Tangkapan Layar Vidio)

Dalam cabang olahraga lain, Ni Nengah Widiasih berhasil memecahkan rekor untuk cabang olahraga angkat berat pada kelas putri 45 kg yang digelar di Hotel Suni Garden Lake, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (8/11). Widiasih memecahkan rekor nasional dari atlet Kalimantan Timur, Nurjanah yang ditorehkan pada Peparnas 2012 dengan catatan 67 kg.

Widiasih melakukan angkatan dengan berat 80 kg pada kesempatan pertama dan 85 kg pada kesempatan kedua, sementara pada kesempatan terakhir ia sukses mengangkat beban 90 kg.

Rekor baru juga tercipta dalam cabang para atletik. Atlet atletik, Maria Goreti Samiyati berhasih meraih medali emas dalam cabor lari nomor 1.500 meter putri (T52-54) dalam pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/11)

Maria berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:28.65 menit. Dengan catatan waktu tersebut, Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau 2012 atas nama Awin Listyowati dengan catatan waktu 5:31.70 menit. 

 

Atletik

Pada waktu bersamaan, di nomor 400 meter putra (T20) juga berhasil memecahankan rekor. Zakaria yang merupakan atlet dari tim Nusa Tenggara Barat yang berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50.77 detik. Ia memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik. 

Peparnas XVI Papua 2021 diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berusaha mencetak sejarah sebagai yang terbaik. Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yabg digelar 6-13 November 2021.

Penulis: Rafi A Rochim

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya