Liputan6.com, Jakarta Ronaldinho pernah merasaka kejayaan sebagai pesepak bola. Kemampuannya di lapangan hijau bergelimang prestasi, baik di level klub maupun timnas. Sayang, gaya hidupnya yang sangat lekat dengan dunia malam membuat era keemasan pria berusia 41 tahun itu tidak bertahan lama.
Paolo salah seorang pemegang tiket musiman AC Milan menjadi salah satu saksi kebiasaan berpesta Ronaldinho. Kepada Bachelor Report pada tahun 2017 lalu dia sempat berkisah bagiamana mantan pemain Barcelona itu sangat mencintai dunia kehidupan malam, bahkan saat timnya kalah.
"Menang, kalah, main bagus, main jelek, dia tidak perduli. Dia akan tetap mencari pesta dan menikmatinya sepanjang malam," ujar Paolo seperti dilansir dari Sportbible, baru-baru ini.
Advertisement
"Kami mencintainya di Milan, tapi dia merusak diri dan kariernya. Dia (Ronaldinho) tidak perduli siapa yang melihatnya," beber Paolo.
Mantan pemain Arsenal, Alexander Hleb juga punya cerita lain. Menurutnya, Ronaldinho dan Deco tidak jarang datang ke lokasi latihan dalam kondisi mabuk. Kebiasaan ini kemudian mendorong klub untuk melepas mereka demi melindungi calon bintang Blaugrana, Lionel Messi dari pengaruh buruk.
"Ronaldinho an Deco mabuk ke tempat latihan. Itu sebabnya pada tahun 2008, klub terpaksa menjual mereka. Mereka khawatir kedua pemain itu bakal mempengaruhi Lionel Messi," ujarnya.
Jarang Latihan
Kehidupan malam Ronaldinho sudah terbilang parah saat dia berseragam PSG. Menurut mantan rekan setimnya, Jerome Leroy, kebiasaan ini membuat Ronaldinho sering absen latihan. Tidak tanggung-tanggung, dalam sepekan, pemenang Ballon d'Or itu sama sekali tidak berlatih seperti yang lain.
Dia hanya muncul hari Jumat untuk persiapan pertandingan pada hari Sabtu.
"Saya pikir dia ingin mengikuti jejak Romario," bebernya.
Advertisement
Minta Difasilitasi
Kebiasaan buruk Ronaldinho juga masih terus berlanjut saat dia bergabung dengan Flamengo, 2011 lalu. Saat itu, dia terpaksa kembali ke negaranya setelah ditendang AC Milan.
Kali ini, Ronaldinho semakin tidak malu-malu lagi. Dia bahkan meminta klub memfasilitasinya dengan memasukkan pasal kelab malam ke dalam kontrak kerjanya. Anehnya, manajemen menyetujuinya.
Dengan klausul itu, Ronaldinho pun diizinkan untuk ke kelab malam paling tidak 2 kali sepekan.