Bola Ganjil: Tidak Ada Rival, Klub Islandia Juara Tanpa Perlu Bertanding

Knattspyrnufelagid Fram ditahbiskan sebagai juara Islandia tanpa perlu bertanding. Ini adalah ceritanya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 31 Des 2021, 00:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 00:30 WIB
FOTO: 5 Pesepakbola dengan Spesialisasi Lemparan ke Dalam yang Mumpuni
5. Aron Gunnarsson. Kapten timnas Islandia ini pernah bermain untuk Coventry City dan Cardiff City. Sejak 2019, ia memperkuat klub Al-Arabi di Liga Qatar. Kemampuan hebatnya melakukan lemparan ke dalam didapat karena sempat mempelajari bola tangan saat remaja. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Liputan6.com, Jakarta - Merebut gelar di sepak bola itu tidak mudah. Perjalanan terjal mesti dilewati demi bertakhta di podium tertinggi.

Rintangan beragam sudah menunggu tergantung jenis kompetisi. Ada yang harus langsung tancap gas karena kekalahan berarti langsung tersisih. Ada pula yang menekankan konsistensi karena turnamen berdurasi panjang. Ada pula yang menggabungkan keduanya.

Selain itu, variabel-variabel lain turut menjadi faktor. Jadwal padat yang berpotensi menguras fisik merupakan salah satu contoh. Selain itu, pelaku juga harus siap mental menghadapi tantangan agar tidak runtuh terkena tekanan.

Lalu apa jadinya jika seluruh faktor itu tidak ada? Maka berkah datang.

Klub Islandia Knattspyrnufelagid Fram merasakannya pada 1913 dan 1914. Mereka ditahbiskan sebagai juara karena tidak ada rival yang mendaftar. Ini adalah ceritanya.

Berawal dari Musim Pertama

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Islandia menggelar kompetisi perdana pada 1912. Pada dasarnya bukan negara sepak bola karena iklim kurang bersahabat, hanya ada tiga klub yang mendaftar. Fram berkompetisi melawan IB Vestmannaeyjar (IBV) dan Knattspyrnufelag Reykjavikur (KR).

IBV kemudian menarik diri di tengah kompetisi. Mereka tidak bisa bermain karena banyak pemain cedera, disebabkan karena pertandingan digelar di lapangan penuh kerikil.

Dengan Fram dan KR sudah bertanding dan bermain imbang, kedua tim kembali bersua untuk memperebutkan gelar. KR keluar sebagai pemenang lewat skor 3-2.

Sengketa Jadwal

ilustrasi BOLA GANJIL
ilustrasi BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Setelahnya masalah kembali muncul. Terjadi sengketa mengenai jadwal pelaksanaan edisi 2013 dan 2014. Hanya Fram yang mendaftarkan diri. Alhasil, mereka ditahbiskan sebagai raja tanpa perlu bermain sama sekali.

Kesuksesan tersebut kemudian jadi modal bagi Fram. Mereka menguasai empat edisi selanjutnya hingga 1918. Pada titik itu kompetisi sudah melibatkan empat tim.

 

Sepak Bola Islandia Saat Ini

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Kompetisi sepak bola Islandia kini sudah memiliki struktur. Divisi tertinggi diikuti 12 klub.

Meski bersinar di awal, Fram harus mengakui keunggulan KR pada perolehan total gelar. Fram berkuasa 18 kali, berbanding 27 milik KR.

Sepak bola Islandia terus berkembang dan mencapai puncaknya ketika lolos Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Mereka bahkan sukses melaju hingga perempat final di Prancis lima tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya