Liputan6.com, Jakarta Selandia Baru membuat kejutan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dengan merebut medali emas pertama sepanjang sejarah melalui atlet papan seluncur salju (snowboarding), Zoi Sadowski Synnott. Atlet putri 20 tahun tersebut memenangkan nomor snowboard slopestyle, Minggu (6/2/2022).
Sebanyak tujuh keping medali emas diperebutkan pada hari kedua Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun satu nomor paling dekat yang bisa disaksikan oleh penonton, yakni downhill terpaksa ditunda hingga Senin (7/2/2022) akibat angin yang bertiup kencang di lokasi perlombaan.
Sadowski sebenarnya bukan atlet favorit untuk nomor slopstyle. Atlet Norwegia, Aleksander Aamodt Kilde dan atlet Amerika Serikat, Mikaela Shiffrin jauh lebih diunggulkan. Meski demikian, Synott tidak tertekan dan sebaliknya mampu tampil lepas dan mengungguli para rival-rival berat tersebut.
Advertisement
"Jujur ini benar-benar tidak percaya tetapi mungkin lebih berarti bagi saya untuk memenangkan emas Olimpiade Musim Dingin pertama bagi Selandia Baru," kata Sadowski Synnott dilansir dari firstpost.
"Ini membuatku sangat bangga jadi seorang Kiwi," ujar Sadowski menambahkan.
Sadowski merupakan atlet kelahiran Sydney, Australia. Namun dia kemudian pindah ke Selandia Baru saat berusia enam tahun. Dia telah bermain ski sejak kecil dan menjadi atlet di usia dewasa.
Skor Tertinggi
Sadowski yang harus hidup dalam lockdown selama pandemi, hanya bisa berlatih lewat trampoline dalam mengasah kemampuannya. Namun dia berhasil melakukan lompatan luar biasa dengan trik terakhir yang menghasilkan skor tertinggi, yakni 92.88. Sementara medali perak akhirnya jatuh ke tangan atlet Amerika Serikat, Julia Marino dan perunggu berhasil direbut Tess Coady dari Australia.
Ini merupakan medali terbaik yang berhasil diraih Selandia Baru di ajang Olimpiade Musim Dingin. Sebelumnya Negeri Kiwi hanya mampu merebu perak dan dua perunggu. Satu perunggu merupakan persembahan Sadowski pada kompetisi Big Air di 2018 Pyeongchang Games, Korea Selatan.
Advertisement
Boneka Panda Habis
Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Beijing, China, sejak 4 Ferbuari lalu. Kejuaraan multicabang empat tahun ini berlangsung dalam situasi pandemi Virus COVID-19 yang masih mengancam. Selain itu, sejumlah negara juga melakukan boikot diplomasi atas sejumlah isu HAM yang menimpa China.
Olimpiade Musim Panas Beijing 2022 juga diwarnai kelangkaan maskot kejuaraan. Boneka panda yang diberi nama Bing Dwen Dwen sangat sulit didapatkan oleh para penggemar di toko-toko resmi.
Panitia lokal telah membenarkan hal ini. Zhao Weidong yang menjadi juru bicara panita lokal berkata, kelangkaan itu disebabkan oleh kurangnya pasokan akibat liburan Tahun Baru China belum lama ini.
"Pasokan produk berlisensi telah terpengaruh oleh itu (liburan Imlek)," katanya.
"Kami sekarang melakukan upaya dalam mengoordinasikan produksi dan pasokan Bing Dwen Dwen."
Sementara itu Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berlangsung dalam lingkaran tertutup yang besar untuk mengantisipasi penularan virus Corona COVID-19. Hampir 3.000 atlet berkumpul bersama dengan puluhan ribu sukarelawan, staf pendukung, dan jurnalis. Semua orang di dalam gelembung harus memakai masker wajah dan melakukan tes Covid-19 setiap hari.