Liputan6.com, Jakarta - Pengaspalan ulang Pertamina Mandalika International Street Circuit terus dikebut. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, pengaspalan ulang akan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
MGPA menargetkan pengaspalan ulang bakal selesai pada 10 Maret 2022. Hal tersebut ditentukan usai MGPA berkoordinasi dengan Dorna dan FIM selaku pihak penyelenggara.
Baca Juga
“Kami menargetkan pengaspalan ulang akan selesai dalam waktu dekat. MGPA mengupayakan untuk membereskan hal tersebut hingga 10 Maret 2022 nanti,” ujar pria yang akrab disapa Adi kala menghadiri acara kick off Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Minggu (27/2/2022).
Advertisement
“Nanti, kalau pengaspalan ulang di Sirkuit Mandalika telah usai, kami akan menggelar uji coba kembali. Hanya saja, terkait rider yang bertugas belum kami tentukan,” tambahnya.
Seperti diketahui, pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika dilakukan usai banyaknya keluhan dari pembalap MotoGP pada tes pramusim yang berlangsung pertengahan Februari lalu. Dengan perbaikan ini, diharapkan MotoGP Indonesia 2022 pada 18-20 Maret nanti berjalanan sukses.
Dipantau Langsung
Adi mengungkap, pelaksanaan pengaspalan ulang di Sirkuit Mandalika selalu dipantau oleh pihak Dorna setiap harinya. Dorna selalu meminta laporan progres pengerjaan guna memastikan pengaspalan ulang berjalan sesuai jadwal.
“Usai melakukan rapat dengan Dorna, kami langsung bergerak cepat mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Per hari ini, penglupasan aspal sudah mulai dilakukan dan kami tinggal menunggu bahan baku aspal baru untuk dituangkan,” tutur Adi.
“Dorna juga meminta laporan harian terkait progres pengerjaan lapisan aspal setiap harinya mulai hari ini. Mereka memantau setiap perkembangan yang ada guna menghindari hal yang tidak diinginkan.”
Advertisement
Hanya Sebagian Lintasan yang Diperbaiki
Tidak semua lintasan di Sirkuit Mandalika dilakukan pengaspalan ulang. MGPA hanya melakukan pengaspalan ulang pada area yang dirasa cukup parah.
Pengaspalan ulang sendiri dilakukan mulai dari T-16 hingga T-5,5. Dimana pada tikungan tersebut diketahui menjadi area yang memiliki banyak debu dan kotoran.