Sirkuit Mandalika dengan Aspal Terbaik di Dunia Gelar Lomba Lari, Bisa Datangkan Pendapatan sampai Rp100 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - Ajang lari Pocari Sweat Run yang selama ini diadakan di Bandung bakal digelar untuk pertama kalinya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 14 September 2025 mendatang. Lomba lari ini akan menjadikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika sebagai titik para pelari mulai dan mengakhiri lomba lari.

"Kami ingin terus berkontribusi, bukan hanya demi kesehatan masyarakat yang lebih baik, tapi juga untuk dukung destinasi pariwisata Indonesia lewat event olahraga. Dengan dukungan penuh dari Kemenpar, Kemenpora, dan InJourney, membuat kami bersemangat untuk menambah lokasi POCARI SWEAT Run spesial di tahun ke 12-nya, yaitu di Lombok," kata Wina selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka dalam konferensi pers di Plataran Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Wina menjelaskan pihaknya menyediakan sekitar 7.000 slot bagi masyarakat yang ingin mengikuti ajang lari yang dibuka pendaftarannya mulai 15 April 2025 tersebut. Ada beberapa kategori yang dapat diikuti yakni marathon, half marathon, 10K, dan kategori 4,3K yang mengelilingi satu lintasan sirkuit.

Penyelenggara bukan hanya menyediakan pengalaman berlari yang menarik bagi peserta, tetapi juga menggelar pre-event pada 12 dan 13 September 2025 dengan berbagai acara menarik.

"Serangkaian program edukasi kepada pelari dan aksi langsung terkait lingkungan akan dilakukan seiring dengan program Kemenpar Gerakan Wisata Bersih. Kami akan bekerja sama dengan para pelari dan komunitas lokal untuk mewujudkan event yang zero waste to landfill," terang Wina.

Direktur Utama InJourney Maya Watono menambahkan para peserta bisa merasakan pengalaman lari yang menari di atas aspal Sirkuit Mandalika yang diklaimnya menjadi aspal terbaik dengan formula yang sudah disesuaikan dengan cuaca di Lombok. 

Sebagai BUMN yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata, ia turut menilai bahwa ajang itu bakal menggerakkan perputaran ekonomi baik lokal maupun nasional.

Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani menilai ajang lari tersebut dapat dijadikan contoh bagi daerah lain untuk memperkenalkan keindahan Indonesia melalui pengembangan sport tourism.

"Acara ini juga dapat menggerakkan perekonomian lokal dan memperkenalkan Lombok sebagai destinasi wisata yang menarik. Perkiraan kami sementara ini lomba lari ini bisa menghasilkan PDRB (Produk Donestik Regional Bruto) sampai Rp100 miliar," terangnya.

"Angka ini bisa didapat dari berbagai sektor seperti akomidasi. Pastinya nanti para peserta akan tinggal di hotel atau tempat pengnapan lainnya, belum lagi pihak panitia yang jumlahya cukup banyak. Belum lagi penonton yang akan datang ke Mandalika, kemungkinan besar bakal banyak juga yang menginap di sana," lanjut Zita.

Selain itu, bakal ada pemasukan dari makanan, transportasi dan bidang lainnya yang berkaitan dengan event lari tersebut yang pastinya melibatkan banyak pihak.

"Situasinya bisa sama seperti event MotoGP yang didatangi banyak orang. Selain hotel, rumah warga sekitar Mandalika juga banyak disewakan untuk tempat menginap para wisatawan. Jadi ini akan berdampak terutama secara ekonomi pada berbagai pihak termasuk UMKM," timpal Maya.

"Dengan lomba lari ini juga bisa membuat banyak orang lebih mengenal Mandalika, bukan hanya karena jadi tempat acara MotoGP saja, tapi juga ajang lainnya seperti Pocari Sweat Run ini," sambungnya.

Maya menambahkan, reputasi Sirkuit Mandalika yang diakui penyelenggara MotoGP yaitu Dorna sebagai salah satu sirkuit terindah dan punya aspal terbaik di dunia bisa ikut menambah daya tarik Pocari Sweat Run Lombok 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengaku mendukung ajang lari tersebut karena banyak mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat seperti menikmati keindahan destinasi pariwisata Indonesia serta mendorong masyarakat jadi lebih sehat.

"Tingginya minat generasi muda untuk ikut serta dalam aktivitas yang menyehatkan bisa memberi dampak positif sehingga seluruh masyarakat ikut bergerak dalam kegiatan-kegiatan yang sehat seperti event lari ini," kata Raffi.

"RANS akan menjadi media partner untuk POCARI SWEAT Run Lombok semoga bisa menyebarluaskan keindahan Lombok untuk masyarakat Indonesia," timpal Nagita Slavina, selaku CEO dari RANS.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap Pocari Sweat Run Lombok 2025 dapat meningkatkan sport tourism.

"Pastinya yang pertama saya apresiasi untuk Pocari Sweat yang sudah konsisten selama 12 tahun mengadakan acara yang utamanya lari, dan tahun ini saya tambah apresiasi lagi karena tambah lokasi," ucap Menpora Dito.Menpora menyebut acara ini nantinya diharapkan menjadi wadah untuk pelari-pelari baru yang kini sudah begitu menjamur di kalangan masyarakat.

Tidak hanya pengalaman berlari, kegiatan ini akan memberikan pengalaman wisata bagi peserta dengan menyediakan fasilitas bus dan tiket gratis ke beberapa destinasi wisata di Lombok. Menpora Dito berharap nantinya Pocari Sweat Run Lombok 2025 dapat bertambah lagi lokasinya, untuk kian meningkatkan sport tourism di Indonesia yang semakin marak belakangan ini.