Liputan6.com, Jakarta Kegagalan Italia melaju ke Piala DuniaĀ Qatar 2022Ā menjadi salah satu topik Liputan6 Update, Senin (28/3/2022). Acara yang tayang melalui live Instagram di akun Liputan6.com ini menghadirkan editor kanal Bola, Thomas sebagai pembicara. Lantas apa saja poin penting yang telah dibagikan?
Seperti diketahui ItaliaĀ tidak ikut bertolak ke Qatar pada akhir tahun ini. Langkah Gli Azzurri terhenti di babak play off setelah secara mengejutkan kalah 0-1 dari Makedonia Utara, Jumat (25/3/2022).Ā
Meski mendominasi jalannya pertandingan di Stadion Renzo, Italia kecolongan pada masa injury time lewat golĀ Aleksandar Trajkovski. Tendangan jarak jauhĀ Trajkovski gagal ditepisĀ Gianluigi Donnarumma.
Advertisement
Kekalahan iniĀ tentu sangat menyakitkan bagi publikĀ Italia yang dikenal sebagai gila bola. Apalagi kegagalan diraih dalam dua edisi Piala Dunia berturut-turut setelahĀ sebelumnya absenĀ di Rusia. Publik jugaĀ semakin kecewa karena Italia sempat tampil memukau dan menjadi juara di Piala Eropa 2020.Ā Ā
Dalam perbincanganĀ di Liputan6Ā siang ini, Thomas, menilaiĀ kegagalan Italia sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bila dilihat dari materi yang dimiliki Gli Azzurri saat ini.Ā Menurutnya, pasukan Roberto Mancini sebenarnyaĀ tidak memiliki banyak bintang dan minim pemain yang menonjol di lapangan.Ā
"DiĀ Euro mereka justru mengejutkanĀ karena bisa juara,"Ā kata Thomas mewakili pandangan kanal bolaĀ Liputan6.com. "Nasibnya sepertiĀ Yunani, mereka jugaĀ tidak lolos Piala Dunia setelah juara Eropa."
Ā
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Salah Jorginho
Yunani sukses mengejutkan kancah sepa kbola dunia lantaran berhasil meraih trofi Euro 2004 dengan mengalahkan Portugal yang notabene lebih diunggulkan di turnamen tersebut. Melansir Sportskeeda, Yunani menang 1ā0 atas tuan rumah di babak final. Namun,Ā penampilan gemilang itu tak bertahan lama. Mereka gagal memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2006. Berada segrup dengan Albania, Denmark, Georgia, Kazakhstan, Turki, dan Ukraina, Timnas Yunani justru tak mampu bersaing.Ā Ā
Thomas jugaĀ menyoroti peran Jorginho. Pemain naturalisasi Brasil itu dianggapĀ sebagai biang keladi kegagalan Italia ke Piala Dunia Qatar 2022 setelah gagal penalti di dua laga melawan Swiss pada babak penyisihan grup. "Kalau satu saja masuk, Italia bakal lolos tanpa harus play-off," katanya.Ā
Dua pertandingan Italia melawan Swiss di babak kualifikasi berakhir imbang 1-1 dan 0-0. Swiss akhirnya keluar sebagai pimpinan grup dan otomatis lolos keĀ putaran final, sementara Italia sebagai pemegang tempat kedua harus melalui babak play off hingga akhirnya tersingkir oleh Makedonia Utara.
Ā
Advertisement
Pertahankan Mancini
Kanal Bola menyoroti pro dan kontra seputar masa depan Roberto Mancini usai kegagalan pasukannya melaju ke Piala Dunia 2022.Ā Seperti diketahui, saat ini banyak pro dan kontra seputar posisinya di Gli Azzurri. Sejumlah nama sebagai calon pengganti juga sudah bermunculan, seperti Andrea Pirlo, Fabio Cannavaro, hingga Marcello Lippi yang disebut-sebutĀ layak dipanggail menjadi direktur teknik.Ā
"Menurut kami, Italia sebaiknya mempertahankan posisi Mancini, karena kandidat lain terbilang minim pengalaman. Pirlo hanya berpengalaman di Juventus, Cannavaro juga baru melatih tim asal China," kata Thomas. "Selain itu, Italia harus memperhatikan lagi pengembagan pemain mudanya karena jarang mendapat kesempatan. Juventus, Inter Milan, ACĀ Milan, sangat jarangĀ menggunakan pemain muda binaan mereka. Akibatnya pasokan ke timnas juga minim," ujar ThomasĀ menjelaskan.Ā Ā
Ā
Tetap Menarik Tanpa Italia
Sementara itu, Piala DuniaĀ 2022 bakal berlangsung di Qatar pada akhir tahun ini. Ini menjadi kali petama kejuaraan sepak bola paling akbar itu berlangsung di negara TimurĀ Tengah. sebanyak 20 negara sudah memastikan tempat melaju ke putaran final. Meski tanpa Italia, pesta sepak bola empat tahunan ituĀ tetap akan menghiburĀ dengan kehadiran negara-negara kuat lainnya, seperti juara bertahan Prancis,Ā Argentina, Brasil, Inggris, hingga wakil-wakil Asia seperti, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. "Jadi masih banyak partai menarik lainnya yang bisa disaksikan,"" beber Thomas.Ā Ā
Advertisement