Liputan6.com, London - Seragam yang dikenakan Diego Maradona saat mencetak dua gol terkenal ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986 laku terjual 7,14 juta poundsterling (Rp 128,6 miliar) dalam lelang. Angka tersebut menjadi rekor baru untuk barang kenang-kenangan olahraga.
Maradona mengenakan kaus nomor 10 Timnas Argentina dalam perempat final Piala Dunia 1986 melawan Inggris di Meksiko. Enam menit memasuki babak kedua, dia membawa timnya unggul dengan meninju bola ke gawang yang kemudian dikenal dengan gol "Tangan Tuhan".
Empat menit kemudian, Maradona menggiring bola dari daerah pertahanan sendiri guna mencetak gol dipilih FIFA sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Advertisement
Gelandang Inggris Steve Hodge mendapatkan seragam Maradona setelah pertandingan. Setelah berkali-kali menolak menjual, bulan lalu dia mengumumkan akan melelangnya melalui Sotheby's. Sang pembeli tidak disebutkan identitasnya.
"Kaus bersejarah ini adalah pengingat nyata untuk momen penting itu tidak hanya dalam sejarah olahraga, tetapi juga dalam sejarah abad ke-20," kata Brahm Wachter, perwakilan badan lelang Sotheby.
Lelang ini memecahkan rekor sebelumnya untuk memorabilia olahraga, yakni manuskrip tanda tangan asli Manifesto Olimpiade 1892 yang dihargai 8,8 juta dolar AS (Rp126 miliar) pada 2019.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Ada Kontroversi
Penjualan kaus Maradona sempat memunculkan kontroversi. Putri Maradona, Dalma, menyatakan seragam yang dimiliki Hodge bukanlah yang dikenakan sang legenda ketika mencetak dua gol tersebut. Dalma menyebut jersey itu dipakai ayahnya pada babak pertama pertandingan.
Namun, Sotheby's memastikan keaslian jersey yang dilelang. Mereka menggunakan teknologi pencocokan foto untuk memastikan kaus itu benar-benar dipakai Maradona saat dua kali merobek gawang Inggris, dengan "memeriksa detail berbagai elemen item, termasuk tambalan, garis, dan penomoran".
Maradona, yang dianggap sebagai salah seorang pesepakbola terbaik dunia, meninggal dunia pada November 2020 di usia 60 tahun.
Advertisement