Tendang Kucing, Bek West Ham Kurt Zouma Didenda 4,5 Miliar

Liputan6.com, Jakarta- Pemain West Ham, Kurt Zouma mengaku bersalah karena telah menendang dan menampar kucingnya. Pemain berkebangsaan Prancis itu bersalah atas dua tuduhan di bawah Undang-Undang Kesejahteraan Hewan ketika dia muncul di Pengadilan Thames Magistrates pada Selasa (25/5/2022) pagi. 

Pemain sepak bola yang berusia 27 tahun itu dipaksa untuk meminta maaf setelah rekaman mengerikan direkam dan dibagikan oleh adik laki-lakinya yang bernama Yoan. 

Pada video tersebut, Zouma terlihat menendang kucing Bengal di dapurnya, sebelum melemparkan sepasang sepatu ke arahnya dan menampar kepalanya. 

Jaksa Hazel Stevans juga mengatakan bahwa dia mendengar kata-kata “saya bersumpah saya akan membunuhnya, saya bersumpah saya akan membunuhnya,” pada video yang dilansir dari Metro.uk, Selasa (24/5/2022).

Setelah insiden itu, Zouma didenda £250,000 atau sekitar 4,5 miliar oleh klubnya dan dua kucing peliharaannya disita oleh RSPCA. Manajer West Ham, David Moyes memberikan tanggapan atas kasus ini. 

“Saya tidak berpikir klub bisa mengambil lebih banyak tindakan atau lebih cepat. West Ham telah mendendanya dengan upah maksimum,” kata manajer West Ham. 

“Kami semua menerima tindakan itu mengerikan dan jahat, tetapi kami telah memilih untuk memainkannya dan kami mendukung itu.” 

“Kami sangat kecewa itu benar-benar keluar dari karakter dari Kurt. Dia adalah anak yang sangat baik, kami akan memberinya bantuan dan mencoba memberinya bantuan sebanyak yang kami bisa.” 

Tak hanya itu, David Moyes juga mengatakan bahwa Zouma harus diberi kelas untuk memahami bagaimana memperlakukan hewan. 

“Seperti pelanggaran mengemudi sambil minum, kebanyakan orang harus pergi ke kelas dan RSPCA akan memberinya kelas untuk memahami tentang hewan dan bagaimana memperlakukan mereka.” 

“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan Kurt melihat ke dalamnya, dan menjadi lebih baik.” 

“Insiden itu mengerikan, kami semua benar-benar setuju dengan itu. Tidak ada seorang pun di klub sepaj bola inni tidak setuju dengan itu. Sponsor yang diambil adalah sesuatu yang akan dihadapi klub, bukan saya.”

Penulis: Jesslyn Koesman