Liputan6.com, Jakarta - Penantian panjang akhirnya tuntas. Setelah menunggu 12 tahun usai ditunjuk sebagai penyelenggara, Qatar bakal menggelar Piala Dunia 2022, Minggu (20/11/2022).
Pada laga pembuka, Qatar dijadwalkan melawan Ekuador di Al Bayt Stadium pukul 23.00 WIB.
Tuan rumah memiliki sejumlah keuntungan kala menggelar Piala Dunia. Statistik menyebut enam merebut gelar dengan dua lainnya jadi runner-up.
Advertisement
Namun, Qatar hampir pasti tidak akan menambah rekor itu. Realistis saja, mereka kemungkinan bakal langsung tersisih di fase grup.
Jangankan level dunia, Qatar bukanlah kekuatan utama di kawasan regional. Mereka memang berstatus juara Asia. Meski begitu, The Maroon sulit bersaing melawan Belanda, Senegal, dan Ekuador pada persaingan Grup A.
Toh perkiraan ini belum tentu terwujud. Sepak bola kerap menghadirkan kejutan dan sulit ditebak. Berbagai drama pun terjadi di laga pembuka Piala Dunia.
Cerita unik juga dipastikan bakal hadir di Piala Dunia Qatar. Simak serba serbi partai pertama di Piala Dunia.Â
Partisipan Langganan
Meksiko Paling Sering
Meksiko jadi tim paling sering tampil di laga pembuka, sekali sebagai tuan rumah, dalam lima kesempatan. Ironisnya, El Tri gagal meraih kemenangan.
Mereka menderita kekalahan di tiga kesempatan pertama. Menyusul kemudian dua hasil imbang beruntun. Terakhir Meksiko terlibat di partai pertama Afrika Selatan 2010. Mereka menahan tuan rumah 1-1.
Periode Hati-Hati
Peserta Piala Dunia tampil hati-hati saat memulai turnamen. Terbukti dengan terciptanya skor 0-0 pada partai pembuka empat edisi beruntun.
Laga Inggris vs Uruguay (1966), Meksiko vs Uni Soviet (1970), Brasil vs Yugoslavia (1974), dan Jerman barat vs Polandia (1978) berakhir kaca mata.
Gol akhirnya hadir di laga pertama edisi 1982 (Belgia vs Argentina 1-0). Namun tim tetap bermain waspada. Terbukti, total hanya lima gol tercipta di duel pembuka empat turnamen selanjutnya. Hanya tercipta lima gol.
Advertisement
Banjir Gol
Kejutan Afrika
Kamerun (1990) dan Senegal (2022) mengejutkan dunia dengan mengalahkan juara bertahan di partai pembuka. Kamerun membungkam Argentina berkat gol Francois Omam-Biyik. Mereka mengamankan kemenangan 1-0 meski kehilangan Andre Kana-Biyik dan Benjamin Massing karena kartu merah.
Senegal mengikuti jejak 12 tahun berselang. Mereka menaklukkan Prancis 1-0 berkat gol Papa Bouba Diop.
Pesta Gol
Setelah periode kering, laga pembuka Piala Dunia belakangan ini kerap menghadirkan pesta gol. Sebanyak tiga dari empat partai pertama turnamen menghasilkan setidaknya empat gol.
Total tercipta 15 gol di pertandingan pembuka 2006, 2014, dan 2018. Apakah tren ini berlanjut di Qatar?