Liputan6.com, Doha- Kekecewaan besar dirasakan bek senior Portugal, Pepe usai tersingkir dari Piala Dunia 2022. Langkah Portugal terhenti di bak 8 besar Piala Dunia Qatar usai kalah 0-1 dari Maroko.
Tim asal Afrika Utara itu cetak gol kemenangan lewat satu-satunya gol dari Youssef En-Nesyri. Dia manfaatkan umpan dari Yaya Attiat dan juga kesalahan antisipasi dari kiper Portugal, Diogo Costa.
Usai kekalahan itu, Pepe mengkritik kepemimpinan wasit asal Argentina Facundo Tello. Dia juga mengait-ngaitkan kekalahan Portugal dengan komentar Lionel MEssi yang mengomentari wasit Argentina vs Belanda, Mateu Lahoz usai pertandingan.
Advertisement
Pepe heran mengapa FIFA turunkan wasit asal Argentina. Apalagi setelah adanya kritikan dari Lionel Messi usai pertandingan melawan Belanda.
"Kami selalu menguasai pertandingan. Kami kebobolan saat tidak menyangkanya, tapi saya harus bilang ini. Ini tak bisa diterima wasit asal Argentina memimpin kami setelah apa yang terjadi kemarin, Messi dan Argentina bicara," katanya seperti dikutip metro.
Â
Â
Â
Kesal
Â
Pepe sangat kesal dalam melihat apa yang terjadi di lapangan. Meski faktanya Portugal tak bisa memaksimalkan peluang, dia tetap menilai wasit untungkan Maroko.
"Kiper Maroko mengulur ulur waktu dan hanya 8 menit waktu tambahan. Kami main sangat serius dan wasit hanya memberi tambahan 8 menit saat kami tak memainkan apapun di babak dua," katanya.
"Satu-satunya tim yang ingin main sepak bola hanya Portugal. Kami sediht, kami punya kualitas untuk menangkan Piala Dunia, tapi tak bisa."
Â
Advertisement
Marah
Â
Dia mengaku ini bukan kekesalan, tapi kemarahan. Soalnya, portugal kesulitan untuk mengembangkan permainan di bababak kedua.
"Maroko menghentikan permainan kami, banyak pelanggaran. Di babak kedua banyak waktu yang hilang, wasit bicara dua kali dengan kiper agar secepatnya memindahkan bola," katanya.
"Saya sedih karena punya kemampuan menangkan Piala Dunia. Kesombongan wasit di lapangan, saya berani bertaruh, Argentina bakal juara Piala Dunia."
Sejarah Baru
Berkat kemenangan atas Portugal, Maroko berhak melangkah ke semifinal Piala Dunia 2022. Hakim Ziyech cs akan menghadapi juara bertahan Prancis yang mengalahkan Inggris 2-1.
Tak hanya itu, Maroko juga mencetak sejarah. Skuad racikan Walid Regragui menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar Piala Dunia.
Maroko juga menjadi negara pertama di luar Eropa dan Amerika Selatan yang mencatatkan empat chean sheet atau nirbobol dalam satu edisi Piala Dunia. Sebelumnya gawang Maroko tidak kebobolan saat melawan Kroasia, Belgia, dan Spanyol.
Advertisement
Air Mata Ronaldo
Di balik kebahagiaan Maroko, ada Ronaldo yang berurai air mata. Megabintang berusia 37 tahun itu tak kuasa membendung tangisannya usai Portugal kehilangan peluang untuk merebut trofi Piala Dunia edisi ini.
Dalam tayangan pertandingan, CR7 kedapatan langsung ngacir dari lapangan usai wasit meniupkan peluit panjang. Eks bintang Real Madrid berjalan menuju ruang ganti sambil sesekali mengusap wajahnya yang dibanjiri air mata.
Tak heran jika Ronaldo mengekspresikan kesedihan pasca kekalahan timnya di Piala Dunia 2022. Reaksi serupa juga sempat ditunjukkan oleh Neymar usai Timnas Brasil menelan pil pahit yang sama lantaran kalah dari Kroasia di delapan besar.
Kekalahan ini kian menyakitkan mengingat Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan terakhir CR7 mentas di turnamen sepak bola paling akbar sejagat. Sang pemain diyakini tak akan memperkuat Portugal di FIFA World Cup 2026 lantaran ia sudah menginjak kepala empat.