Liputan6.com, Kuala Lumpur - Jonatan Christie terhenti pada babak 16 besar Malaysia Open 2023. Tungga putra Indonesia iitu dikalahkan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto 15-21 dan 17-21 dalam 52 menit.
Smes Kenta yang tidak tertangkis mengakhiri perjalan Jojo di turnamen badminton BWF World Tour Super 1000 itu."Saya benar-bebar kecewa dengan kekalahan ini," kata Jonatan usai pertandingan di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (12/1/2023) siang IWB.
"Saya harus mengevaluasi apa yang sudah saya tampilkan dalam pertandingan hari ini. Saya juga heran dengan penampilan saya hari ini. Di lapangan saya serba bingung, ragu, dan apa yang saya harapkan tidak keluar sama sekali."
Advertisement
"Sebenarnya berapa kali permainan saya mau keluar. Saya coba dengan memaksa untuk bangkit dan bermain lebih kuat, lebih sabar, dan berusaha tampil optimal. Saya mau berusaha keras. Lebih tahan lagi," ucap peraih emas Asian Games 2018 ini.
"Namun, semua pukulan dan buangannya tidak bagus. Pukulan saya sering tanggung dan malah mengenakan lawan untuk nenyerang. Saya heran, saya main apa hari ini?" keluh Jojo lagi.
Kenta, menurut Jonatan, sebenarnya main normal. Cuma, dirinya yang tidak bisa mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki.
"Lawan sebenarnya hanya bermain normal. Lapangan juga tidak berangin seperti kemarin, tetapi performa saya memang jelek. Saya menyesal sekali dengan penampilan ini," sebutnya.
"Jadi kekalahan ini bukan semata-mata karena persoalan teknik. Tetapi, ke soal pemikiran saya yang tidak optimal. Semua problem ada di pemikiran saya saja," pungkas Jojo.
Ganda putri
Selain Jonatan Christie, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga tersingkir dari Malaysia Open 2023. Ana/Tiwi juga belum mampu mengatasi perlawanan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan kalah dari peraih perak Olimpiade Tokyo asal China itu dengan skor 7-21 serta 9-21 dalam 31 menit.
Baik Ana maupun Tiwi dengan jujur dan terus terang mengakui akan kelebihan lawan. "Lawan memang lebih bagus. Kualitasnya di atas kami," kata Tiwi.
"Untuk bisa mengimbangi mereka, kami harus meningkatkan performa lagi. Kami harus berlatih lebih keras lagi," timpal Ana.
Sementara menurut kepala pelatih ganda putri Eng Hian, anak didiknya memang masih di bawah kemampuan lawan. Tak heran, hasil pertandingannya terasa beda level.
"Harus diakui, Ana/Tiwi masih kalah kelas lawan Chen/Jia. Ini menjadi pekerjaan rumah buat saya untuk meningkatkan performa keduanya," sebut Didi, sapaan karib Eng Hian.
Advertisement
Jadwal pertandingan
Lapangan 1
Pertandingan ke-1: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) 21-17, 21-16
Pertandingan ke-4: Jonatan Christie vs Kenta Nishimoto (Jepang) 15-21, 17-21
Pertandingan ke-6: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Prannoy HS (India)
Pertandingan ke-7: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan)
Lapangan 2
Pertandingan ke-5: Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen (Denmark)
Pertandingan ke-9: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Pertandingan ke-10: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
Pertandingan lainnya
Lapangan 3
Pertandingan ke-2: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 7-21, 9-21
Pertandingan ke-5: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
Pertandingan ke-10: Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Lapangan 4
Pertandingan ke-5: Gregoria Mariska Tunjung vs Wen Chi Hsu (Chinese Taipei)
Pertandingan ke-7: Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
Pertandingan ke-10: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)
Advertisement