Liputan6.com, Jakarta - Alexandre Polking mencatat sejarah menyusul keberhasilan Thailand menjuarai Piala AFF 2022. Dia jadi pelatih keempat yang sukses mempertahankan gelar kompetisi sepak bola termegah di Asia Tenggara itu.
Sebanyak tiga pendahulunya juga merupakan nakhoda Gajah Perang. Peter Withe (2000-2002) dan Kiatisuk Senamuang (2014-2016) terlebih dahulu melakukannya kala menangani Thailand. Sedangkan satu sosok lain adalah Radojko Avramovic (2004-2007) yang bertakhta kala melatih Singapura.
Baca Juga
Timnas Indonesia Akan Pantau 3 Pemain Piala AFF 2024 di BRI Liga 1 untuk Dipertahankan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Saja Mereka?
Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024: 50 Persen Pemain Patut Dipertahankan dan Perlu Sosok Pemimpin!
Kembali Mencuat Rumor Pergantian Pelatih Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI
Pada debut di Piala AFF edisi 2020, Polking langsung mempersembahkan gelar. Thailand dibawanya meraih hasil sempurna di fase grup. Singapura, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste sukses dikalahkan.
Advertisement
Polking lalu membantu Thailand mengatasi Vietnam di semifinal. Kemenangan 2-0 pada leg pertama jadi bekal berharga sehingga skor tanpa gol pada duel selanjutnya sudah cukup untuk merebut tiket final.
Pada partai pamungkas, Polking kembali meminta anak asuhnya mengambil inisiatif sehingga berjaya 4-0 atas Indonesia di partai pembuka.
Kemenangan besar itu memudahkan Thailand mengarungi pertandingan penentu. Skor 2-2 pun didapat. Hingga kini 6-2 menjadi agregat kemenangan terbesar pada final Piala AFF sejak format dua leg digunakan tahun 2004.
Pertahankan Gelar
Polking kembali menunjukkan magisnya di edisi 2022. Thailand mengawali turnamen dengan menguasai Grup A yang berisi Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Thailand lalu melewati Malaysia pada semifinal dengan keunggulan agregat 3-1. Pada final, Thailand memastikan gelar setelah menaklukkan Vietnam lewat skor 3-2.
Kedua tim bermain imbang 2-2 pada pertemuan pertama laga puncak di Stadion My Dinh, Jumat (13/1/2023). Nguyen Tien Linh membawa tuan rumah unggul. Namun, Thailand memutar skor melalui Poramet Arjvirai dan Sarach Yooyen. Vietnam kemudian menghindari kekalahan berkat gol telat Vu Van Thanh.
Di atas angin pada pertandingan kedua di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023), Thailand kembali menunjukkan superioritasnya. Kapten Theerathon Bunmathan membawa tuan rumah unggul di menit ke-24.
Gajah Perang kemudian memiliki sejumlah peluang untuk mempertegas keunggulan, meski tidak ada yang berbuah gol. Tuan rumah juga kehilangan Pheeradon Chamratsamee yang mendapat kartu merah pada injury time. Sementara Vietnam gagal menghasilkan dua gol yang dibutuhkan demi memutar kedudukan.
Advertisement