Liputan6.com, Jakarta Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, meninggal dunia pada 25 Februari 2025. Bejo yang lahir di Sidoarjo pada 2 April 1977, dikenal sebagai pemain libero andal dan merupakan bagian penting dari sejarah sepak bola Tanah Air. Bejo Sugiantoro meninggal dunia setelah kolaps saat mengikuti fun football di Surabaya. Meskipun dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan pecinta sepak bola, terutama bagi anaknya, Rachmat Irianto, yang kini mengukir prestasi di lapangan hijau. Rachmat Irianto, anak Bejo Sugiantoro, mengikuti jejak ayahnya sebagai pesepak bola profesional. Ia kini bermain untuk Persib Bandung dan sering memperkuat Timnas Indonesia, menunjukkan kemampuan yang mengesankan di posisi bertahan. Ayah dan anak ini sukses mengukir nama mereka di anggota Timnas Indonesia meski beda generasi.Â
Advertisement
Baca Juga
Rachmat, yang lahir pada 1999, saat itu masih kecil ketika Bejo masih aktif mengenakan seragam Timnas Indonesia, namun kini ia melanjutkan legasi sang ayah di lapangan hijau. Di bawah pengaruh Bejo, Rachmat Irianto menunjukkan potensi luar biasa sejak usia muda. Ia pernah menjadi kapten Timnas Indonesia U-19 dan U-23, serta menjadi salah satu pemain kunci saat Persebaya Surabaya menjuarai Liga 2 2017.Â
Advertisement
Warisan yang ditinggalkan Bejo Sugiantoro akan terus hidup melalui perjalanan karier Rachmat di dunia sepak bola. Berikut kenangan almarhum Bejo Sugiantoro dan Rachmat Irianto dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (26/2/2025).Â
1. Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada usia 47 tahun, meninggalkan duka bagi keluarga dan penggemar sepak bola.
Advertisement
2. Ia dikenal sebagai pemain legendaris Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia dari tahun 1997 hingga 2004.
3. Rachmat Irianto, anak Bejo, saat ini bermain untuk Persib Bandung dan sering memperkuat Timnas Indonesia.
Advertisement
4. Gaya bermain Rachmat yang mirip dengan Bejo menunjukkan bahwa bakat sepak bola memang diwariskan.
5. Bejo Sugiantoro pernah menyumbang dua gol dalam kemenangan terbesar Indonesia di Piala AFF 2002.
Advertisement
6. Rachmat Irianto menjadi bukti suksesnya pembinaan yang dilakukan Bejo Sugiantoro.
7. Kepergian Bejo meninggalkan inspirasi bagi generasi pemain sepak bola Indonesia selanjutnya.
Advertisement
