Liputan6.com, Jakarta Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag ogah menyalahkan kiper David de Gea atas tersingkirnya Setan Merah dari kompetisi Liga Europa 2022/2023.
Seperti diketahui, Ten Hag baru saja menelan pil pahit di ajang sepak bola Eropa. Juru taktik berkepala plontos itu gagal mengantar anak-anak asuhnya melaju ke semifinal usai dihajar Sevilla dalam duel leg kedua babak delapan besar pada Jumat (21/4/2023) dini hari WIB.
Baca Juga
Man Utd sejatinya sempat unggul 2-0 atas Sevilla di paruh pembuka leg pertama. Namun, gol bunuh diri Tyrell Malacia dan Harry Maguire pada menit-menit akhir permainan membuat Setan Merah harus puas dengan skor imbang 2-2.
Advertisement
Duel leg kedua pun menjadi momen krusial bagi MU jiga ingin mengamankan tiket menuju fase selanjutnya. Malang, kesempatan ini lagi-lagi gagal dimanfaatkan. Sang raksasa Liga Inggris harus mengakui keunggulan Sevilla usai dipaksa takluk 0-3 di markas lawan.
Dilansir dari Metro, penjaga gawang MU David de Gea punya kontribusi di balik gol perdana yang dilesakkan kubu La Liga pada menit ke-8. Ia memutuskan untuk mengoper bola ke Harry Maguire yang tengah berada di bawah tekanan.
Alhasil, pemain internasional Inggris dengan mudah kehilangan si kulit bundar dan membuat Youssef En-Nesyri leluasa mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan dari rekannya, Erik Lamela.
Penampilan kurang solid juga diperlihatkan De Gea di sembilan menit akhir pertandingan waktu normal. Pesepak bola berusia 32 tahun itu gagal menangani bola panjang ke arah gawang, sehingga memungkin En-Nesyri melengkapi kemenangan Sevilla atas Manchester United.
Bela David de Gea
Walau begitu, Erik ten Hag nampaknya enggan menyalahkan David de Gea atas kekalahan Setan Merah. Eks pelatih Ajax Amsterdam itu malah membela anak asuhnya.
Ia menyebut David de Gea merupakan kiper mumpuni lantaran berhasil salah satu penjaga gawang dengan catatan clean sheet terbanyak di Liga Inggris.
“Dia adalah kiper dengan clean sheet terbanyak di Premier League. Hal itu menunjukkan dirinya merupakan penjaga gawang yang sangat cakap,” ujar Ten Hag pasca menelan hasil minor dari Sevilla di Liga Europa, seperti dilansir dari Metro.
Advertisement
Salahkan Mental Pemain
Lebih lanjut, Erik ten Hag memilih untuk menyalahkan mental para pemain, alih-alih menunjuk satu nama. Sang juru taktik menilai permainan yang diperlihatkan anak-anak asuhnya kala bertandang ke markas Sevilla sama sekali tak bisa diterima.
“Saya harus mengakui bahwa itulah kebenarannya: (kekalahan ini) sulit, berat, dan tidak bisa diterima,” ujar Ten Hag, melansir laporan Metro.
“Kami harus belajar. Kami harus memulai pertandingan dengan lebih baik, dengan lebih banyak keinginan, gairah, serta ketenangan (saat menguasai) bola. Dan saat kami mengalami kemunduran, kami harus bisa mengatasinya serta kembali menguasai bola.”
“(Hasil negatif ini) bukan soal skill bermain. Ini tentang karakter (para pemain),” sambung pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Gagal Raih Tambahan Trofi
Dengan kakalahan dari Sevilla, Manchester United gagal menambah koleksi trofinya musim ini. Seperti diketahui, anak-anak asuh Ten Hag sebelumnya telah memperoleh satu gelar di ajang Carabao Cup usai menaklukkan Newcastle pada babak final.
Adapun Setan Merah kini harus mengalihkan perhatiannya ke pertandingan lain. David de Gea dan kawan-kawan sudah ditunggu oleh Brighton & Hove Albion dalam laga semifinal Piala FA yang dihelat di Stadion Wembley pada Minggu (23/4/2023) malam WIB.
Advertisement