Liputan6.com, Jakarta- Mantan kiper timnas Indonesia dan Arema Kurnia Meiga sedang menghadapi masalah besar. Kurnia Meiga harus menjual koleksi medali yang didapatnya sewaktu masih aktif bermain akibat sakit parah yang membuatnya harus pensiun dini.
Kondisi memprihatinkan Kurnia Meiga ini menarik perhatian ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Di tengah pesta kesuksesan Timnas U22 meraih medali emas SEA Games 2023, Erick Thohir berjanji akan memberikan bantuan setelah mendengar kabar memprihatinkan soal Kurnia Meiga.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Ajak Sporter Beri Dukungan Penuh, Mantan Kiper Timnas Indonesia Ini Berharap Skuad Garuda Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024
Kurnia Meiga Sebut Timnas Indonesia Selalu Punya Stok Kiper Berbakat, dari Maarten Paes, Emil Audero hingga Cyrus Margono
Perhatian dan bantuan yang diberikan Erick Thohir kepada Kurnia Meiga diapresiasi tinggi beberapa tokoh suporter Aremania. Mereka menilai Erick Thohir memiliki kepedulian tinggi akan nasib dan kesulitan mantan pemain nasional pasca kariernya usai.
Advertisement
"Bagi kami di Aremania, Kurnia Meiga adalah kiper legenda, karena ia salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Arema FC. Kini ia tengah berjuang melawan gangguan penglihatan dan butuh bantuan serius. Jadi jika Ketua Umum langsung siap memberi bantuan, maka berarti sungguh peduli akan nasib mantan pemain. Apalagi, pak Erick memberikan perhatian di tengah euforia sukses Timnas U22 di SEA Games. Sungguh luar biasa. Terima kasih pak Erick," ujar Achmad Ghazali, Sabtu (20/5).
Cak Achmad mengenal Meiga di tahun 2007 saat pertama kali dibawa sang kakak, Ahmad Kurniawan yang juga penjaga gawang Arema FC. Kisah kedua kakak beradik yang sama-sama menjaga gawang Arema FC ini menarik, termasuk perjalanan dan usaha keras Kurnia Meiga untuk menggantikan posisi kakaknya sebagai kiper utama klub tersebut.
Nasib Malang Kurnia Meiga
Menurut Cak Ahmad, Kurnia Meiga melakoni laga terakhir Bersama Arema saat melawan Barito Putra di Banjarmasin pada musim Liga 1 2017/2018. Pasca laga tersebut, sekembalinya ke Malang, pria kelahiran 7 Mei 1990 itu terkena penyakit misterius dan penglihatannya langsung terganggu. Kini Meiga tinggal di daerah Cijantung, Jakarta Timur bersama istrinya, Azizah.
"Sebelum muncul berita terakhir bahwa Meiga akan menjual koleksi medali, kami di Malang, baik melalui Pemda, ikatan mantan pemain Arema, hingga suporter sudah membantu, baik lewat pengumpulan dana, aksi sosial, dan juga pertandingan eksebisi untuk donasi dana. Dengan adanya perhatian dari pak Erick dan juga PSSI, maka kami yakin, semua kesulitan Meiga akan sangat berkurang," lanjutnya.
Advertisement
Perhatian PSSI
Hal senada juga diungkapkan suporter Arema FC lainnya, Awang Karta yang menilai sudah selayaknya Meiga sebagai mantan kiper Arema dan punggawa timnas Indonesia mendapatkan tali asih dari pemerintah pusat, Pemda, rekan satu tim, dan manajemen Arema. Apalagi saat ini Meiga terkendala penglihatan dan harus pensiun dini di tahun 2017 saat berada di usia puncak sebagai penjaga gawang terbaik Arema dan Timnas Senior.
"Miris mendengar berita kehidupan Meiga untuk menafkahi keluarganya hingga mau menjual apa yang mereka miliki dari hasil jerih payah prestasi di sepakbola. Oleh karenanya, kami bersyukur dan berterima kasih jika PSSI, melalui Ketua Umum langsung memberi perhatian. Kami berharap, tak hanya pengobatan, jika perlu pihak PSSI dan pemerintah memberi lebih kepada Mega dan keluarganya untuk biaya hidup," cetus Ketua Komunitas Suporter Aremania Kanjuruhan itu.
Baik Ahmad dan Awang sangat setuju dengan keinginan Erick Thohir untuk membentuk Yayasan PSSI. Saat bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI ke 93, Erick berencana membuat Yayasan PSSI sebagai upaya jalan keluar membantu para pejuang sepakbola Indonesia yang mengalami kesulitan paska tak lagi merumput di lapangan hijau.
Sebelum sakit parah, Kurnia Meiga merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia. Dia kerap dipercaya mengawal gawang timnas Indonesia di berbagai ajang internasional.