Liputan6.com, Jakarta - Timnas Polandia U-17 menelan hasi minor pada laga pemungkas grup D Piala Dunia U-17 2023. Skuad racikan Marcin Wlodarski dipulangkan Argentina setelah takluk 0-4 dalam pertandingan yang dihelat di Jakarta International Stadium, Jumat (14/11/2023).
Polandia sejatinya cukup aktif menyerang di awal babak pertama. Sejumlah peluang sempat diciptakan oleh anak-anak asuh Wlodarski, tetapi tak satu pun berhasil dikonversi menjadi gol.
Justru Timnas Argentina U-17 yang mampu lebih dulu memecah kebuntuan pada menit 34. Thiago Laplace mencatatkan namanya di papan skor, yang mengantar Argentina unggul 1-0 saat turun minum.
Advertisement
Polandia kesulitan mengejar ketertinggalan memasuki babak kedua. Argentina justru dibiarkan mencetak tiga gol tambahan melalui aksi Agustin Ruberto, Ian Martin Subiabre, dan Santiago Lopez.
Hasil ini mengantar pasukan muda La Albiceleste tembus ke babak 16 besar sebagai pemuncak klasemen Grup D. Sementara itu, Polandia harus rela tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023 lantaran gagal meraih satu poin pun dari tiga pertandingan yang dilakoni.
Polandia Senang Bermain di Indonesia
Kendati gagal melangkah jauh pada Piala Dunia U-17 2023, pelatih Polandia Marcin Wlodarski tetap memandang positif pengalamannya berkompetisi di Indonesia.
Dia menilai event FIFA World Cup U-17 diselenggarakan dengan baik dan timnya mendapat pelayanan yang dibutuhkan selama berkiprah di Tanah Air.
"Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi kami di Indonesia, kecuali skor (kekalahannya). Akan tetapi, saya pikir organisasi (event) ini sangat sempurna," ujar Wlodarski saat ditemui awak media di mixed zone pada Jumat (17/11/2023).
"Ini adalah pengalaman yang luar biasa buat kami karena mereka (penyelenggara) selalu berprogres setiap waktu dan menyediakan (kebutuhan) kami. Jadi ini adalah pengalaman yang menyenangkan," tambahnya.
Advertisement
Puji JIS dan Suporter Indonesia
Lebih lanjut, Marcin Wlodarski juga memuji lapangan Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi kandang Polandia selama mengarungi fase penyisihan.
Sang pelatih pun menilai suporter di Tanah Air menyenangkan, meskipun ia merasa para penggemar tidak terlalu memenuhi stadion selama pertandingan akibat ukuran JIS yang terlalu besar.
"Lapangannya bagus, suporternya juga. Tapi ini adalah stadion yang besar, ya, jadi kami tidak terlalu bisa melihat suporternya," ujar Wlodarski kepada awak media.