Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepakbola Brasil, Dani Alves, keluar dari penjara setelah membayar jaminan sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 17 Miliar. Ini dilakukan sambil dia menunggu hasil banding atas tuduhan pemerkosaan yang menimpanya.
Reuters mengkonfirmasi kabar ini pada hari Senin (26/3) menyusul gelombang kontroversi yang mengguncang dunia sepak bola terkait dengan kasus tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Alves sebelumnya dijatuhi hukuman penjara 4,5 tahun pada 22 Februari oleh pengadilan tinggi Catalonia setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub malam di Barcelona pada tahun 2022.
Meskipun sudah diberikan jaminan pada hari Rabu, Alves harus tetap berada di penjara selama sisa minggu ini setelah gagal membayar jaminan tepat waktu.
Perjuangan hukum Alves mencerminkan kompleksitas dalam menangani kasus-kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal dalam dunia olahraga.
Meskipun telah membayar jaminan, kasus ini masih harus menunggu hasil banding, menciptakan ketegangan dan spekulasi yang meluas di antara penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Alves Kembali Ke Dunia Luar
Suasana tegang di penjara Brians 2 di barat laut Barcelona pecah saat Dani Alves, mantan bintang sepakbola Brasil, keluar dari jeruji besi. Dalam jaket abu-abu yang mencolok di atas turtleneck putihnya, Alves bersama pengacaranya, menjadi sorotan seorang videografer Reuters yang menyaksikan momen penting ini.
Namun, perjalanan Alves belum berakhir di sini. Selama berada di balik jeruji besi, dia tidak hanya bertarung untuk kebebasannya, tetapi juga untuk reputasinya dan masa depannya yang tak pasti. Terkait dengan upaya Alves untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.
Dengan melepaskan sebagian asetnya dan berusaha untuk mendapatkan uang yang terhutang kepadanya oleh agen pajak Spanyol, Alves melangkah ke jalan yang penuh dengan tantangan. Namun, komitmen dan tekadnya tak pernah luntur. Melalui laporan dari kantor berita Spanyol EFE, Alves akhirnya dikonfirmasi telah melakukan pembayaran pada hari Jumat (22/3), sebuah langkah yang akhirnya membuka jalan menuju kebebasannya pada hari Senin.
Advertisement
Kasus Dani Alves Tuai Sorotan
Keputusan memberikan jaminan kepada Dani Alves, mantan pemain Barcelona yang dituduh melakukan pelecehan seksual, telah memicu perdebatan sengit di seluruh dunia. Di satu sisi, banyak pihak mengkritik langkah ini sebagai contoh ketidakadilan sistematis dalam penanganan kasus-kasus pelecehan seksual. Namun, di sisi lain, langkah tersebut juga mencerminkan prinsip praduga tak bersalah dan hak setiap individu untuk mendapatkan proses hukum yang adil.
Kasus ini tidak hanya mencerminkan konflik individual antara Alves dan tuduhan yang dialamatkan kepadanya, tetapi juga menggambarkan pertarungan lebih luas dalam memahami, menafsirkan, dan menegakkan hukum terkait kasus-kasus pelecehan seksual.