Tunggu Hasil Banding, Dani Alves Bebas Sementara Usai Beri Jaminan Satu Juta Euro

Mantan Pesepakbola Brasil, Dani Alves dapat menghirup udara bebas usai beri jaminan senilai 1 Juta Euro.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 26 Mar 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2024, 10:30 WIB
Foto: Masuk Skuad Brasil ke Piala Dunia 2022 Qatar, Dani Alves di Ambang Rekor Jadi Pemain Tertua Brasil Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Beberapa kejutan memang telah diambil oleh Tite, pelatih Timnas Brasil menyusul diumumkannya 26 nama skuad Tim Samba yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Selain tidak memasukkan nama Roberto Firmino, publik juga seolah dibuat bertanya-tanya dengan keputusannya memnyertakan pemain senior Dani Alves yang telah menginjak usia 39 tahun. Jika ia dimainkkan di Qatar nanti, otomatis ia akan mencatat rekor sebagai pemain tertua Brasil yang bermain di Piala Dunia sepanjang sejarah. (AFP/Douglas Magno)

Liputan6.com, Jakarta Mantan pesepakbola Brasil, Dani Alves, keluar dari penjara setelah membayar jaminan sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 17 Miliar. Ini dilakukan sambil dia menunggu hasil banding atas tuduhan pemerkosaan yang menimpanya.

Reuters mengkonfirmasi kabar ini pada hari Senin (26/3) menyusul gelombang kontroversi yang mengguncang dunia sepak bola terkait dengan kasus tersebut.

Alves sebelumnya dijatuhi hukuman penjara 4,5 tahun pada 22 Februari oleh pengadilan tinggi Catalonia setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klub malam di Barcelona pada tahun 2022.

Meskipun sudah diberikan jaminan pada hari Rabu, Alves harus tetap berada di penjara selama sisa minggu ini setelah gagal membayar jaminan tepat waktu.

Perjuangan hukum Alves mencerminkan kompleksitas dalam menangani kasus-kasus pelecehan seksual yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal dalam dunia olahraga.

Meskipun telah membayar jaminan, kasus ini masih harus menunggu hasil banding, menciptakan ketegangan dan spekulasi yang meluas di antara penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Alves Kembali Ke Dunia Luar

Foto: 6 Pemain Top Barcelona yang Ternyata Digaji Murah, Dani Alves Mengenaskan
Dani Alves - Kondisi Barcelona yang sedang terpuruk membuat bek tangguh asal Brasil ini terpanggil hatinya untuk kembali ke Camp Nou. Pemain yang berstatus sebagai pesepak bola tersukses dengan koleksi 45 gelar ini dikabarkan hanya menerima upah 1 euro atau Rp 16 ribu per pekan. (AFP/Pau Barrena)

Suasana tegang di penjara Brians 2 di barat laut Barcelona pecah saat Dani Alves, mantan bintang sepakbola Brasil, keluar dari jeruji besi. Dalam jaket abu-abu yang mencolok di atas turtleneck putihnya, Alves bersama pengacaranya, menjadi sorotan seorang videografer Reuters yang menyaksikan momen penting ini.

Namun, perjalanan Alves belum berakhir di sini. Selama berada di balik jeruji besi, dia tidak hanya bertarung untuk kebebasannya, tetapi juga untuk reputasinya dan masa depannya yang tak pasti. Terkait dengan upaya Alves untuk mengumpulkan dana yang diperlukan.

Dengan melepaskan sebagian asetnya dan berusaha untuk mendapatkan uang yang terhutang kepadanya oleh agen pajak Spanyol, Alves melangkah ke jalan yang penuh dengan tantangan. Namun, komitmen dan tekadnya tak pernah luntur. Melalui laporan dari kantor berita Spanyol EFE, Alves akhirnya dikonfirmasi telah melakukan pembayaran pada hari Jumat (22/3), sebuah langkah yang akhirnya membuka jalan menuju kebebasannya pada hari Senin.

Kasus Dani Alves Tuai Sorotan

Foto: Deretan Pemain dengan Caps Terbanyak dari Masing-masing Tim di Grup G Piala Dunia 2022
Dani Alves menjadi pemain dengan koleksi caps terbanyak di Grup G Piala Dunia 2022. Ia tercatat telah membuat 124 penampilan bersama Timnas Brasil. Menghabiskan sebagaian besar kariernya di Barcelona, kini Alves berkarier di klub Liga Meksiko, UNAM. Kehadirannya di skuad Selecao banyak membuat publik bertanya. Tentu, pelatih Tite memiliki alasan tersendiri atas pemanggilan pemain 39 tahun ini untuk Piala Dunia 2022. (AFP/Charly Triballeau)

Keputusan memberikan jaminan kepada Dani Alves, mantan pemain Barcelona yang dituduh melakukan pelecehan seksual, telah memicu perdebatan sengit di seluruh dunia. Di satu sisi, banyak pihak mengkritik langkah ini sebagai contoh ketidakadilan sistematis dalam penanganan kasus-kasus pelecehan seksual. Namun, di sisi lain, langkah tersebut juga mencerminkan prinsip praduga tak bersalah dan hak setiap individu untuk mendapatkan proses hukum yang adil.

Kasus ini tidak hanya mencerminkan konflik individual antara Alves dan tuduhan yang dialamatkan kepadanya, tetapi juga menggambarkan pertarungan lebih luas dalam memahami, menafsirkan, dan menegakkan hukum terkait kasus-kasus pelecehan seksual.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya