Liputan6.com, Jakarta- Audisi Umum PB Djarum 2024 resmi dimulai pada Selasa (10/9/2024) di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Ajang yang dimaksudkan untuk mencari bakat-bakat bulu tangkis dari seluruh penjuru Tanah Air dibanjiri animo tinggi, dengan hal itu terlihat dari peningkatan jumlah peserta signifikan dibanding tahun lalu.
Panitia mencatat terdapat total 1.966 peserta yang ambil bagian dalam Audisi Umum PB Djarum 2024. Sementara itu, dalam edisi sebelumnya, hanya 1.529 pebulu tangkis muda dari Aceh hingga Papua yang berpartisipasi.
Baca Juga
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin pun menyambut positif kenaikan jumlah peserta dalam Audisi PB Djarum edisi ini. Menurutnya hal tersebut menjadi bukti rantai regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia masih terjaga.
Advertisement
"Angka ini bisa merupakan yang tertinggi sejak kami menggelar Audisi Umum yang berpusat di satu kota saja, yaitu Kudus," ujar Yoppy pada Rabu (11/9/2024).
"Animo yang besar ini tentu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi PB Djarum, tetapi juga menandakan mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga. Kami berharap, ribuan peserta ini nanti dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya selama rangkaian Audisi Umum," tambah dia.
Sebaran Peserta Audisi Umum PB Djarum 2024
Terlepas dari jumlah yang meningkat dibanding tahun lalu, sejumlah provinsi di Tanah Air absen memiliki perwakilan lantaran peserta tidak mendaftar ulang jelang dimulainya audisi.
Berdasarkan data sebaran partisipan yang diterima Liputan6.com dari penyelenggara, tak satu pun atlet dari Aceh, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat yang mengikuti audisi.
Sementara itu, jumlah peserta terbanyak datang dari Jawa Tengah, mengingat audisi memang diselenggarakan di provinsi tersebut. Ada pula peserta jauh yang rela melakukan perjalanan dari Papua dan Papua Barat dengan rincian masing-masing 17 dan 2 peserta.
Advertisement
Inovasi di Audisi Umum PB Djarum 2024
Tak hanya berbeda dari segi peserta, Audisi Umum PB Djarum juga mengusung inovasi dalam hal kategori usia. Penyelenggaraan yang sebelumnya cuma menyasar U-11 dan U-13 kini diubah mengunakan skema yang lebih spesifik dengan membidik kategori U-11, KU11, dan KU12.
"Pengelompokan usia ini memang tidak familiar untuk proses seleksi atlet bulu tangkis pada umumnya, tetapi kami selalu menjadi pionir," ucap Yoppy.
"Bukan berarti ingin berbeda dari yang lain, tetapi kami mempertimbangkan fairness serta hasil diskusi bersama peserta maupun pelatih. Dengan terobosan ini, para peserta bisa bertanding dengan lawan seusia dan kualitas yang tak jauh berbeda," imbuhnya.