Niat Marcus Rashford Tinggalkan Manchester United Terhambat, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Marcus Rashford, yang ingin meninggalkan Manchester United, dilaporkan menghadapi hambatan dalam rencananya untuk pindah pada Januari.

Pemain lulusan akademi itu baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk mencari "tantangan baru" setelah musim yang sulit.

Ruben Amorim memutuskan untuk tidak memasukkan Rashford dalam skuad Man United yang berhasil melakukan comeback atas Manchester City di Liga Premier pada Minggu sore.

Setan Merah sempat tertinggal, namun berhasil bangkit di akhir babak kedua dengan gol dari Bruno Fernandes dan Amad Diallo. Meskipun meraih kemenangan, Manchester United masih berada di posisi ke-13 klasemen Liga Premier, enam poin di belakang Nottingham Forest yang berada di urutan keempat.

Menurut The Telegraph, Rashford menghadapi hambatan besar dalam upayanya untuk menemukan klub baru selama jendela transfer Januari.

Hanya beberapa klub Eropa yang dapat memenuhi gaji tinggi 325 ribu pounds per pekan yang diterima Rashford di Manchester United, menjadikannya salah satu pemain dengan gaji tertinggi untuk musim 2024/2025.

Rashford dapat pindah dengan status pinjaman pada Januari, meskipun belum ada kepastian apakah Ruben Amorim mengizinkan. Ada juga minat dari klub Liga Pro Saudi, namun Rashford enggan pindah ke luar Eropa.

Sejak debutnya pada November 2015, Rashford telah membuat 426 penampilan dan menjadi bagian penting dalam era yang penuh tantangan setelah Sir Alex Ferguson pergi.

Pemain berusia 27 tahun itu telah membantu klub meraih dua Piala FA, dua Piala EFL, dan Liga Europa, dengan mencetak 138 gol dalam pertandingan kompetitif.

Pelatih kepala saat ini, Ruben Amorim, mendorong Rashford untuk tetap bertahan dan berjuang untuk tempatnya di Old Trafford.