Terungkap, Ada Andil Petinggi Manchester United di Balik Keputusan Ruben Amorim Coret 2 Bintang saat Derby

Keputusan Pelatih Manchester United Ruben Amorim mencoret dua bintangnya: Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho saat melakoni derby di markas Manchester City akhir pekan lalu diyakii turut dipengaruhi oleh salah satu petinggi klub.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 19 Des 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 21:00 WIB
Pelatih Manchester United Ruben Amorim
Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengambil keputusan berani dengan mencoret dua bintang, yakni Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dari skuad untuk laga derby melawan Manchester City pada Minggu (15/12/2024). (Paul ELLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Pelatih Manchester United Ruben Amorim mencoret dua bintangnya: Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho saat melakoni derby di markas Manchester City pada Minggu (15/12/2024) rupanya turut diandili oleh salah satu petinggi klub.

Sebagaimana diketahui, pelatih asal Portugal sebelumnya membuat kejutan dengan tidak menyertakan Rashford dan Garnacho dalam susunan skuadnya di Etihad. Padahal, sejumlah penggemar meyakini duo penggawa tersebut harusnya masuk dalam jajaran starting XI.

Beruntung, keputusan Amorim tak menjadi bumeran. Setan Merah berhasil memetik kemenangan sensasional 2-1 atas rival sekotanya berkat tendangan penalti Bruno Fernandes serta gol Amad Diallo di menit-menit akhir babak kedua.

Sementara itu terkait keputusannya mencoret Rashford dan Garnacho, Amorim juga sudah memberi penjelasan kepada publik. Dia menyebut pilihan itu diambil berdasarkan pengamatan di segala aspek, termasuk saat latihan.

"Penting untuk menjelaskan alasan (mencoret Rashford dan Garnacho), itu bukan masalah kedisiplinan," ungkap Amorim kala itu, dilansir dari SportBible.

"Bagi saya yang penting adalah performa dalam latihan, performa dalam pertandingan, cara berpakaian, cara makan, cara berinteraksi dengan rekan setim, dan cara mendorong rekan setim. Semua penting dalam konteks kami, (karena) kami masih berada di tahap awal untuk memperbaiki banyak hal."

"Ketika ada orang-orang di klub kami yang kehilangan pekerjaan, maka kami harus menetapkan standar yang sangat tinggi, dan untuk itu mereka (pemain) harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim," tandas Amorim.

Dapat Backing Petinggi MU

Foto: Arsenal Beri Kekalahan Pertama untuk Pelatih Anyar MU Ruben Amorim di Liga Inggrisbola
Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah timnya kalah dari Arsenal pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Belakangan, jurnalis The Athletic Laurie Whitwell mengungkap keputusan berani Ruben Amorim tak semata-mata diambil tanpa dukungan.

Direktur Teknik Jason Wilcox diyakini terlibat dalam pilihan tersebut sebab dia secara rutin berada di tempat latihan untuk menyaksikan sesi berlatih para pemain MU.

Wilcox juga duduk di antara Sir Dave Brailsford dan Sir Jim Ratlciffe saat derby Manchester di Etihad. Artinya, para petinggi tersebut turut menyaksikan bagaimana Ruben Amorim menang, terlepas dari keputusannya yang mengejutkan.

INEOS Tidak Protes

Foto: Senyum Semringah Ruben Amorim saat Raih Kemenangan Perdana Bersama Manchester United
Laga ini sekaligus menandai kemenangan perdana Ruben Amorim melatih Manchester United. Menariknya kemenangan perdana bersama MU ini diraih saat debut Amorim di Old Trafford. Juru taktik 39 tahun itu pun senang bisa membawa timnya menang di hadapan para suporter setia Setan Merah. (AP Photo/Dave Thompson)

Lebih lanjut, laporan yang dinukil dari GiveMeSport juga mengungkap, INEOS sama sekali tak masalah atau keberatan dengan putusan Amorim mencoret nama Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho. Pemilik saham minoritas MU juga tak menentang cara Amorim menangani situasi di timnya.

"Pihak klub tidak mempermasalahkan cara Amorm menangani situasi ini. Dia sudah menjealskan pada keduanya (Rashford dan Garnacho) bahwa dia tidak menyukai sikap yang mereka tunjukkan, dan dia memilih momen ini untuk menjelaskan ekspektasinya kepada seluruh skuad," ungkap seorang jurnalis bernama Bailey dalam laporannya, dilansir dari GiveMeSport.

"Amorim punya level (standar tertentu), dan jika para pemain mau tampil (di skuadnya), mereka harus mencapai level profesionalismen, sikap, dan komitmen (yang diharapkan)," tambah laporan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya