Liputan6.com, Jakarta - Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, kini telah kembali ke Belanda. Meski tak lagi di Indonesia, namanya tetap hangat diperbincangkan. Baru-baru ini, ia menjadi pandit pertandingan Liga Europa antara AZ Alkmaar dan Galatasaray, sebuah momen yang dibagikannya melalui Instagram.
Namun, perjalanan karier dan adaptasinya di Indonesia jauh lebih menarik dari sekadar menjadi analis pertandingan.
Baca Juga
Peran Krusial di Timnas Indonesia
Alex Pastoor ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert, berdampingan dengan Denny Landzaat. Meskipun tak hadir dalam presentasi resmi, ia langsung terjun ke lapangan, mempelajari sejarah dan geografi Indonesia melalui media sosial.
Advertisement
Ia juga menyaksikan langsung pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, mendukung perjuangan Timnas Garuda yang saat itu berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup C.
Perannya sangat krusial dalam upaya Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Kemampuan analisisnya yang mumpuni membuatnya dijuluki ‘profesor’. Selain siaran langsung pertandingan, ia aktif memberikan analisis sepak bola melalui berbagai podcast populer. Dedikasi dan keahliannya tak perlu diragukan lagi.
Alex Pastoor Menjelajahi Indonesia: Dari Stadion hingga Maluku Utara
Selama di Indonesia, Alex Pastoor dan tim pelatih Timnas aktif mengunjungi berbagai tempat. Mereka menyaksikan pertandingan-pertandingan Liga 1, dari Persija Jakarta melawan PSBS Biak di Bekasi, Persita Tangerang melawan Persik Kediri di Tangerang, hingga Dewa United melawan Persija Jakarta di Bogor. Petualangan mereka bahkan sampai ke Ternate, Maluku Utara, untuk menyaksikan langsung pertandingan Malut United melawan Borneo FC Samarinda.
Humor dan Naturalisasi: Sebuah Pendekatan Unik
Ketika ditanya tentang pencarian pemain keturunan untuk dinaturalisasi, Alex Pastoor menjawab dengan humor. Ia mengatakan akan bertanya dengan antusias kepada siapa pun yang memiliki sedikit penampilan Asia dan bisa menendang bola, “Apakah dia punya akar Indonesia juga?”
Jawabannya yang jenaka ini menunjukkan sisi santai di balik keseriusannya dalam pekerjaan. Ia juga menyebutkan peran penting seorang perempuan yang hampir tidak pernah tidur dalam pencarian pemain naturalisasi tersebut, menunjukkan dedikasi tim dalam mencari talenta terbaik.
Kehadirannya sebagai bintang tamu di kanal YouTube Ziggo Sport bersama jurnalis senior Wytse van der Goot, serta legenda seperti Wesley Sneijder, Johan ‘Jan’ Muller, dan Ronald Waterreus, menunjukkan pengakuan atas kontribusinya dan wawasannya tentang sepak bola Indonesia.
Advertisement
Adaptasi Budaya dan Tantangan Sepak Bola Indonesia
Perjalanan Alex Pastoor ke berbagai kota di Indonesia, interaksinya dengan tim pelatih lokal, dan keseriusannya dalam mempelajari geografi dan sejarah Indonesia menunjukkan usaha adaptasi yang signifikan. Tantangan sepak bola Indonesia, seperti persaingan ketat di Liga 1 dan target lolos ke Piala Dunia, pastilah menjadi bagian dari pengalamannya.
Kesimpulannya, kisah Alex Pastoor di Indonesia lebih dari sekadar peran sebagai asisten pelatih. Ia telah menunjukkan dedikasi, keahlian, dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Pengalamannya memberikan perspektif unik tentang sepak bola Indonesia dan bagaimana seorang pelatih asing dapat berkontribusi dalam perkembangannya.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)