Liputan6.com, Jakarta - Bintang Real Madrid, Rodrygo, disebut-sebut sebagai sosok yang akan bersinar terang di panggung Liga Premier. Kabar mengejutkan ini muncul bersamaan dengan desakan agar pemain Brasil tersebut mempertimbangkan tawaran dari calon juara Inggris Liverpool, meskipun Mohamed Salah baru saja memperpanjang kontraknya.
Setelah berbulan-bulan dihantui spekulasi yang mewarnai musim gemilangnya, Salah akhirnya menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Liverpool akhir pekan lalu. Sebuah keputusan yang melegakan para pendukung Merseyside sekaligus memicu pertanyaan tentang masa depan jangka panjang.
Baca Juga
Meski hampir menyentuh usia 33 tahun, pesepak bola asal Mesir ini tampil memukau sepanjang musim 2024/2025. Prestasi terbesarnya adalah memecahkan rekor kontribusi gol terbanyak dalam satu musim Liga Premier format 38 pertandingan, membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
Advertisement
Namun, realitas tetap berbicara. Saat kontrak barunya berakhir, Salah akan mendekati usia 35 tahun yang merupakan titik di mana perpanjangan kontrak lagi sulit terwujud. Hal ini memaksa Liverpool untuk mulai menyusun strategi regenerasi dalam waktu dekat.
Informasi yang beredar sejak September lalu mengungkap bahwa The Reds telah mengidentifikasi Rodrygo yang berusia 24 tahun sebagai penerus ideal untuk Salah. Rencana ini mendapat dukungan dari Fernando Morientes, mantan penyerang yang pernah membela Real Madrid dan Liverpool.
Rodrygo Cocok di Liverpool
"Jika Rodrygo meninggalkan Real Madrid, saya berharap dia melangkah ke Liverpool," ungkap peraih tiga gelar Liga Champions tersebut, dalam wawancara eksklusif dengan Liputan Liga Champions UEFA milik bet365.
Namun, sang legenda mengakui adanya dilema besar. "Masalahnya, dia bermain di posisi yang sama dengan Mohamed Salah. Ini berarti Salah harus pergi, sesuatu yang tidak terlalu saya sukai," tegasnya dengan jujur.
Meski begitu, Morientes tidak menampik kualitas luar biasa yang dimiliki Rodrygo. "Tidak bisa dipungkiri bahwa dia memiliki karakteristik sempurna untuk Liga Premier. Pertandingan terbuka, ruang luas, kemampuan bermanuver di area sempit. Rodrygo dia memiliki bakat individual untuk melakukan semuanya."
Ada satu catatan kecil untuk perkembangan pemain Brasil tersebut. "Dia perlu lebih konsisten dalam hal mencetak gol. Terkadang performanya melonjak, tapi ada juga masa-masa di mana dia mengalami penurunan, sesuatu yang sering dikritik di Real Madrid."
"Saya ingin melihatnya berlaga di Liga Premier, khususnya bersama Liverpool. Akan menarik menyaksikan bagaimana penampilannya di kompetisi tersebut," tandas Morientes.
Rodrygo sendiri telah mencatatkan kontribusi mentereng musim ini dengan 13 gol dan 10 assist dalam 46 penampilan bersama Los Blancos. Dengan kontrak yang berlaku hingga 2028, menarik untuk melihat apakah Liverpool akan berusaha mengamankan jasanya sebagai penerus Salah.
Advertisement
Strategi Transfer dan Dilema Posisi
Meski penggemar Liverpool mungkin tergoda dengan wacana mendatangkan Rodrygo, realitas di Santiago Bernabeu menunjukkan hal yang berbeda. Penggemar Real Madrid tak akan terlalu gelisah jika kehilangan pemain Brasil tersebut, mengingat mereka masih memiliki trio bintang Kylian Mbappe, Jude Bellingham, dan Vinicius Junior.
Situasi di Anfield sendiri menimbulkan pertanyaan taktikal. Selama Mohamed Salah masih prima, posisi sayap kanan akan tetap menjadi wilayah kekuasaannya. Namun, sebuah fakta menarik terungkap dari mulut Rodrygo sendiri tentang preferensi posisinya.
"Saya jauh lebih efektif saat bermain di sayap kiri. Sistem permainan tim selalu menguntungkan pemain sayap kiri. Posisi itu cocok untuk saya," ungkapnya dalam wawancara mendalam dengan El Pais beberapa bulan lalu.
Di posisi sayap kiri Liverpool saat ini, Luis Diaz dan Cody Gakpo menjadi pilihan utama Arne Slot. Namun, spekulasi kepindahan Diaz pada musim panas mendatang serta inkonsistensi Gakpo pasca cedera Februari membuka kemungkinan baru.
Kekosongan potensial di sayap kiri Liverpool bisa menjadi pintu masuk sempurna bagi Rodrygo. Namun, dengan kebutuhan mendesak lainnya seperti striker baru, bek kiri, dan pengganti Trent Alexander-Arnold berhasil menimbulkan tanda tanya besar dari segi kelayakan finansial transfer ini.
