Liputan6.com, Jakarta- Diego Simeone menilai Real Madrid gagal mengunci kemenangan dalam duel Liga Champions melawan Atletico Madrid setelah hanya menang 2-1, sebuah hasil yang masih membuka celah bagi timnya untuk lakukan kemenangan kembali di leg kedua babak 16 besar.
Rodrygo mencetak gol cepat hanya dalam empat menit di Santiago Bernabeu, tetapi Julian Alvarez segera menyamakan kedudukan sebelum Brahim Diaz mengembalikan keunggulan bagi tuan rumah.
Baca Juga
Namun, Real Madrid gagal memanfaatkan peluang emas untuk mencetak gol ketiga, dengan duet Mbappe dan Vinicius Junior kesulitan menyelesaikan serangan.
Advertisement
Atletico, yang mendominasi penguasaan bola dalam waktu lama, kini bersiap menghadapi leg kedua di Metropolitano pada 12 Maret.
"Kami bertarung dengan baik, di akhir laga, ada momen berbahaya saat mereka menyerang balik dengan Mbappe dan Vinicius, tapi fakta bahwa mereka tidak mencetak gol membuat peluang kami tetap terbuka." kata Simeone.
Sementara itu, Carlo Ancelotti mengakui tantangan berat yang menanti timnya. "Jika laga ini sudah sulit, bayangkan betapa beratnya pertandingan di hari Rabu. Kami punya sedikit keunggulan, tapi laga di Metropolitano akan berjalan ketat." ujarnya.
Simeone pun mengakui bahwa kekalahan 2-1 bukanlah hasil ideal, namun ia menilai anak asuhnya telah bersaing dengan baik dan akan mengerahkan tenaga ekstra di hadapan pendukung sendiri. Bek Jose Maria Gimenez bahkan menegaskan bahwa Atletico sebenarnya menguasai permainan.
Real Madrid Jaga Asa, Atletico Ubah Strategi
Real dan Atletico sama-sama bersaing memperebutkan trofi di berbagai ajang, saat mereka bertarung memperebutkan gelar LaLiga. Atletico saat ini menikmati Real Madrid menjaga keunggulan tipis dua poin dan terus melaju di dua turnamen besar, Liga Champions dan Copa del Rey, dengan posisi di perempat final masih dalam genggaman.
Ancelotti memberikan pembelaan taktis terhadap performa Mbappe dan Vinicius, yang gagal menembus pertahanan rapat Atletico dan tidak mampu menyelesaikan peluang emas hingga akhir laga.
"Menghadapi pertahanan solid Atlético bukan perkara mudah, [Mbappé dan Vinicius] tidak mendapatkan banyak peluang. Mereka punya satu momen di akhir laga yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol, tapi mereka tetap bekerja keras. Mereka belum menunjukkan performa terbaik, tapi masih ada leg kedua untuk membuktikan diri." ujar Ancelotti.
Selain itu, Rodrygo berpendapat: "[Atletico] mengubah strategi dan sedikit mengejutkan kami. Biasanya, kami yang lebih agresif menyerang, tetapi kali ini mereka justru mendominasi bola. Kami harus bertahan lebih banyak, namun di babak kedua kami bangkit berkat gol Brahim." ungkap Rodrygo kepada Movistar.
Advertisement
Díaz Buat Kejutan
Díaz merayakan gol kemenangan di menit akhir dengan melakukan selebrasi liar ke arah tribun Bernabeu, yang berujung pada hukuman kartu kuning dari wasit. Setelah itu, ia juga melancarkan serangan verbal penuh emosi ke arah Simeone.
Sehari sebelumnya, pelatih Atletico sempat melakukan tebakan tak akurat dengan mengira Luka Modric yang akan masuk sebagai starter di Bernabeu, bukan Díaz.
