Osvaldo Paparkan Alasan Gabung ke Southampton

Alasan suporter yang tidak bersikap ramah dijadikan alasannya pindah dari Roma ke Southampton.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 20 Agu 2013, 06:45 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 06:45 WIB
pablo-daniel-osvaldo-130819c.jpg

Tuntas sudah transfer Pablo Osvaldo dari AS Roma ke Southampton. Osvaldo yang kini berusia 27 tahun, direkrut klub barunya dengan nilai transfer 15 juta euro atau setara Rp 210 miliar.

Meninggalkan klub yang sudah dibelanya sejak dua tahun lalu, Osvaldo rupanya tak sedikitpun merasa sedih. Ia justru lega bisa mengakhiri kerja sama dengan I Lupi. Bagi pemain kelahiran Argentina tersebut, para pendukung Roma disebut tak pernah memberikan dukungan penuh untuk dirinya.

"Meninggalkan Roma untuk menuju Southampton bukanlah keputusan sulit. Tidak sama sekali. Bahkan saat saya menandatangani kontrak, saya jadi merasa sangat lega," ungkapnya pada Senin (19/8/2013) waktu setempat. "Tanpa alasan tepat, para pendukung Roma berperilaku buruk pada saya."

"Setiap kali saya melangkah ke lapangan untuk membela Roma dalam dua tahun terakhir, saya coba memberikan segalanya. Tetapi beberapa pendukung tak bertindak benar pada saya. Bahkan, bukan hanya saya yang mengalami hal seperti itu," ujarnya lagi.

Keputusan Osvaldo pindah dari Roma rupanya sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu. Demi memperbaiki kariernya, ia dan sang kekasih bahkan rela mencari tempat tiggal di Inggris.

"Ini demi saya dan pacar saya. Kami sudah mencari rumah sekitar tiga bulan lalu. Itu (meninggalkan Roma) bukanlah keputusan yang sulit. Di sini (Southampton) para pemain mendapat penghormatan dari seluruh penggemar. Mereka tetap menghormati Anda bahkan saat membuat kesalahan sekalipun. Secara keseluruhan, teknis di Liga Premier lebih menakjubkan," paparnya.

Di Southampton, Osvaldo akan kembali bekerja sama dengan mantan pelatihnya di Espanyol, Mauricio Pochettino. Menanggapi itu, ia merasa senang dan berharap kariernya akan segera meningkat ke jenjang yang lebih baik.

"Dia luar biasa. Begitu fantastis saat bekerja dengannya. Dia adalah motivator hebat dan bagi saya itu sangat penting dengan bekerja bersama orang-orang yang menghargai dan menghormati pekerjaan saya. Selama bertahun-tahun, saya banyak orang tak menghargai itu," ucapnya.

"Saya kenal baik dengannya. Musim di Espanyol adalah yang terbaik buat saya sebagai seorang pesepakbola. Southampton adalah klub yang paling menunjukkan minatnya pada saya. Liga Premier adalah tempat dimana saya selalu ingin bermain. Saya selalu jadi pengagum besar, bahkan sebelum berada di Italia. Itu selalu jadi mimpi saya," tutup pemain yang sempat diincar oleh Tottenham Hotspur dan Inter Milan tersebut.

Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/1eYwsYb">Simeone: La Liga Membosankan</a>
* <a href="http://bit.ly/163BVrf">Atlet Putri Rusia Sengaja Ciuman di Podium</a>
* <a href="http://bit.ly/14wbGKw">Lawan 10 Pemain Newcastle, ManCity Menang Besar</a>
* <a href="http://bit.ly/13B1Zja">David Villa Ingin Rayakan Gol ke Gawang Barcelona</a>
* <a href="http://bit.ly/1didNsk">`Pesan Dewasa` Seorang Fans Cilik untuk Juara Dunia Bulutangkis</a>
* <a href="http://bit.ly/1eYwGP4">Giliran Petinju Indonesia Ikut Harumkan Nama Bangsa</a>
* <a href="http://bit.ly/170Yr8H">Erick Thohir akan Bertemu Putra Presiden Inter</a>

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya