Sony Dwi Kuncoro lolos ke final Hong Kong Open Superseries 2013. Dalam laga semifinal yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Sabtu (23/11/2013) malam WIB, Sony mengalahkan tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto, yang mundur di game kedua saat kedudukan 8-3. Sebelum di game pertama, Sony menang 21-14.
Tommy memutuskan mundur karena mengalami masalah pada kuku kaki jempol kanan. Kondisi itu membuatnya kesulitan untuk berjalan. "Masalah ini sebetulnya sudah lama saya alami, kadang muncul kadang hilang. Tadi rasanya sakit sekali, sudah tidak bisa saya tahan lagi. Kalau kesentuh ujung sepatu saja sakit, apalagi kalau berjalan atau berlari," kata Tommy seperti dilansir Badminton Indonesia.
"Karena cedera ini, saya merasa tidak tampil maksimal, harusnya bisa lebih baik lagi. Terlepas dari itu, mas Sony juga tampil bagus. Dia kelihatan makin percaya diri setelah bangkit dari cederanya."
Kemenangan Sony atas Tommy sekaligus membayar kekalahan di ajang Taipei Open Grand Prix Gold 2011 silam. Skor pertemuan kedua pemain Pelatnas Cipayung ini pun menjadi imbang 1-1.
"Melawan teman sendiri, saya sudah tahu kelemahan dan kekuatannya di mana. Saya juga mainnya tenang dan tidak buru-buru. Di turnamen ini saya tampil rileks, nothing to lose tapi tetap yakin dan fokus," ucap Sony.
"Saya memang diuntungkan dengan mundurnya Tommy karena hanya bermain satu setengah game. Semoga kondisi Tommy cepat pulih dan bisa bertanding lagi."
Di final, Sony akan menantang unggulan pertama Lee Chong Wei. Tunggal putra Malaysia itu menyingkirkan wakil Thailand, Boonsak Ponsana, dalam dua game langsung, 21-12 dan 21-7.(Bog)
Tommy memutuskan mundur karena mengalami masalah pada kuku kaki jempol kanan. Kondisi itu membuatnya kesulitan untuk berjalan. "Masalah ini sebetulnya sudah lama saya alami, kadang muncul kadang hilang. Tadi rasanya sakit sekali, sudah tidak bisa saya tahan lagi. Kalau kesentuh ujung sepatu saja sakit, apalagi kalau berjalan atau berlari," kata Tommy seperti dilansir Badminton Indonesia.
"Karena cedera ini, saya merasa tidak tampil maksimal, harusnya bisa lebih baik lagi. Terlepas dari itu, mas Sony juga tampil bagus. Dia kelihatan makin percaya diri setelah bangkit dari cederanya."
Kemenangan Sony atas Tommy sekaligus membayar kekalahan di ajang Taipei Open Grand Prix Gold 2011 silam. Skor pertemuan kedua pemain Pelatnas Cipayung ini pun menjadi imbang 1-1.
"Melawan teman sendiri, saya sudah tahu kelemahan dan kekuatannya di mana. Saya juga mainnya tenang dan tidak buru-buru. Di turnamen ini saya tampil rileks, nothing to lose tapi tetap yakin dan fokus," ucap Sony.
"Saya memang diuntungkan dengan mundurnya Tommy karena hanya bermain satu setengah game. Semoga kondisi Tommy cepat pulih dan bisa bertanding lagi."
Di final, Sony akan menantang unggulan pertama Lee Chong Wei. Tunggal putra Malaysia itu menyingkirkan wakil Thailand, Boonsak Ponsana, dalam dua game langsung, 21-12 dan 21-7.(Bog)