Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto viral di media sosial Facebook. Ada dua sosok yang digambarkan di sana. Pertama, seorang perempuan berpakaian biru yang diduga sedang melecehkan Alquran. Di sebelahnya, terlihat makhluk yang tak wajar, terlihat seperti setengah manusia dan setengah hewan, sedang menyusui anak-anaknya.
Narasi dalam postingan Facebook tersebut menyebut, sosok yang kanan adalah kutukan yang akan dijatuhkan bagi mereka yang melecehkan kitab suci.
Klaim
Foto tersebut diunggah Berita Viral dalam akun facebooknya @virralkanaja, 12 Juli 2018. Gambar tersebut telah dibagikan setidaknya sebanyak 58.223 kali dan memancing 1.300 komentar.Â
"subhanallah ya allah.... akibat melecehkan al.quran wanita ini jadi begini:-( bantu sebarkan,agar semua tau bahwa azab allah itu nyata..," tulis akun @virralkanaja.
Dalam foto itu terlihat sebuah perempuan sedang duduk dengan posisi kedua kakinya terlipat. Perempuan tersebut terlihat mengangkat baju panjangnya yang berwarna biru muda, sehingga memperlihatkan sebagian anggota tubuh bagian bawah.
Perempuan tersebut juga terlihat mengenakan kain penutup kepala panjang berwarna senada, namun terlihat agak gelap.
Dalam posisi duduk, perempuan tersebut menutup wajahnya. Di hadapannya diduga merupakan kitab suci yang terlihat koyak karena disobek paksa.
Tangan kiri perempuan tersebut terlihat menggenggam sobekan diduga kitab suci. Sedangkan tangan kanannya, sembari menggenggam robekan kertas, dengan pose tak sopan, seolah menutupi bagian kelamin.
Sedangkan foto satunya, terlihat seorang manusia yang menyerupai hewan. Bentuknya tak wajar. Ia terlihat dalam posisi berjongkok dan menyusui anak-anaknya.Â
Benarkah sosok aneh itu adalah manusia yang dikutuk?
Advertisement
Fakta
Sejumlah pengguna Facebook memberikan komentar yang meragukan postingan tersebut.
"Ini hoax sumbernya tidak ada, allah tidak akan mungkin langsung ngasih aja begitu saja ke seseorang, kalo allah ngasih ajab ke orang yg selalu berbuat dosa mungkin di dunia ini pelacur dan pemabuk sudah mati semua," tulis pengguna Facebook, Ahmad Rizal. Lainnya juga menyayangkan pemuatan gambar tersebut.
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, sosok yang ada di kanan bukanlah manusia yang dikutuk atau makhluk jadi-jadian.
Itu adalah patung buah karya seniman Australia, Patricia Piccinini, "Leather Landscape" pada 2003.
Dalam situs www.patriciapiccinini.net dijelaskan, karya tersebut dibuat menggunakan bahan silikon, poliuretan (polyurethane), kulit hewan, dan rambut manusia.Â
Ada dua patung yang dipamerkan. Pertama, sosok ibu atau induk yang sedang menyusui anak-anaknya, lainnya adalah sosok manusia mirip tikus.Â
Kabar bohong serupa juga pernah muncul pada akhir 2005. Bedanya, yang digunakan adalah patung kedua, yang diduga sosok manusia menyerupai tikus. Kisahnya pun sedikit berbeda.Â
Seperti dimuat situs hoaxes.org, sejumlah media berbahasa Arab memberitakan mengenai seorang gadis yang melemparkan Alquran ke arah ibunya. Ia kemudian dikabarkan berubah jadi sosok mirip tikus.Â
Patricia Piccinini kemudian menyuarakan ketidaksukaannya saat karyanya digunakan sebagai bahan hoaks.Â
"Sebuah gambar dari karya saya The Leather Landscape disebarkan di hampir seluruh dunia muslim. Itu digunakan untuk mengilustrasikan cerita bohong tentang seorang gadis dari Yaman yang sedang mendengarkan musik pop. Menurut cerita, ibunya memberinya Alquran, menyuruhnya untuk membacanya," kata Piccinini.Â
"Ketika gadis itu menolak dan melemparkan Alquran, dia berubah menjadi makhluk seperti dalam gambar oleh murka Allah."
Piccinini mengaku tersinggung. Sebab, kabar hoaks itu telah membalikkan pesan yang ingin ia tunjukkan dalam karyanya. "Saya ingin menunjukkan kasih sayang timbal balik antara makhluk dan anaknya."Â
Kesimpulan
Foto perempuan yang berubah bentuk akibat kutukan karena telah menistakan kitab suci adalah tidak benar. Sosok itu adalah karya seniman asal Australia, Patricia Piccinini.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement