Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp terkait layanan JNE. Pesan berantai tersebut ramai disebarkan secara acak belakangan ini.
Dalam pesan tersebut, pelanggan diminta untuk membayar sejumlah uang tertentu selama masa PSBB. Pesan tersebut juga menyatakan uang tersebut akan dikembalikan dalam waktu yang singkat.
Uang tersebut dinamakan sebagai layanan asuransi. Dan ada ancaman barang tidak akan dikirim jika tidak membayar layanan tersebut.
Advertisement
Lalu benarkah JNE menerapkan layanan asuransi selama masa PSBB?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi JNE di Twitter yakni @JNECare yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Dalam cuitannya JNE menghimbau pelanggannya agar tidak mudah percaya dengan pesan berantai yang masuk dan meminta pembayaran dengan dalih layanan asuransi.
"Mohon waspada terhadap modus penipuan yg mengatasnamakan JNE ya karena untuk biaya asuransi hanya 0,2% dari harga barang+biaya admin Rp 5.000 (biaya asuransi tdk dikembalikan)"
JNE dalam akun media sosialnya juga menjelaskan semua informasi selalu diberitahu di semua kanal resminya yakni www.jne.co.id dan akun media sosialnya yakni Twitter: @JNECare dan @jne_id, Facebook Fanpage: JNE.
Lalu di akun Instagram: @jne_id atau bisa menghubungi call centre: 021 29278888.
Siang kak, terkait info tersebut tidak benar kak. Mohon waspada terhadap modus penipuan yg mengatasnamakan JNE ya karena untuk biaya asuransi hanya 0,2% dari harga barang+biaya admin Rp 5.000 (biaya asuransi tdk dikembalikan) kak. Thx ^Irwan
— JNE Customer Care (@JNECare) August 13, 2020
Advertisement
Kesimpulan:
Pesan berantai pelanggan harus membayar layanan asuransi JNE selama PSBB adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement