Cek Fakta: Tidak Benar Menkes Terawan Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan

Beredar poster berisi pernyataan Menkes Terawan yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Sep 2020, 11:28 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 09:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Poster Hoaks Berisi Pernyataan Menkes Terawan
Gambar Tangkapan Layar Poster Hoaks Berisi Pernyataan Menkes Terawan

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan beredar di media sosial.

Poster ini beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 September 2020. Dalam poster itu terdapat foto Terawan dan logo Kementerian Kesehatan dan logo situs berita rmol.id

Selain itu terdapat narasi yang diklaim pernyataan dari Terawan. Berikut narasinya:

Kematian Dokter Jangan Dibesar besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3000 an

Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terkait masih banyaknya tenaga kesehatan cadangan yang jumlahnya mencapai 3.500 orang menuai kontroversi.

Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil menyayangkan pernyataan yang seolah menjadikan dokter sebagai "stok" gudang. Selain tidak menunjukkan empati, ucapan sang Menkes tersebut malah menunjukkan kegagalannya mengantisipasi krisis kesehatan di Indonesia sehingga banyak tenaga kesehatan yang gugur.

Benarkah pernyataan Terawan dalam poster tersebut. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "menkes terawan kematian dokter jangan dibesar-besarkan". Namun tidak ditemukan pernyataan serupa dari Terawan.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengecek akun Instagram milik situs berita rmol.id, @rmol.id. Hasilnya terdapat poster serupa yang diunggah akun @rmol.id pada 15 September 2020 lalu.

Namun kalimat pernyataan Menkes Terawan berbeda dengan poster yang viral tersebut. Dalam poster itu, pernyatan terawan adalah "DOKTER BUKAN STOK GUDANG".

Gambar Tangkapan Layar Foto dari Akun Instagram @rmol.id

"Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto soal masih banyaknya tenaga kesehatan cadangan yang jumlahnya mencapai 3.500 dokter hingga perawat untuk menangani pandemik Covid-19 di tanah air menuai kontroversi..Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil menilai ucapan pembantu Presiden Joko Widodo itu tidak menunjukkan empati kepada para tenaga medis yang telah gugur. Bagaimana tidak, perjuangan seorang dokter yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 seolah dijadikan "stok". "Komunikasi publik sejumlah menteri di kabinet Jokowi sangat buruk dan kurang berempati dengan korban terutama para dokter. Pernyataan itu bisa diinterpretasi seolah olah dokter itu barang yang ada di gudang," kata Nasir Djamil..Berita selengkapnya hanya di:www.rmol.id

#rmolid #republikmerdekaonline #terawanagusputranto #menkesri," tulis akun Instagram @rmol.id.

 


Kesimpulan

Poster berisi pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan ternyata tidak benar.

Menkes Terawan tidak pernah menyampaikan pernyataan tersebut. Diduga poster yang viral di media sosial itu merupakan hasil suntingan.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya