Kominfo: Indeks Literasi Digital Indonesia Alami Peningkatan

Ada empat indikator Indeks Literasi Digital Indonesia: budaya digital, etika digital, kecakapan digital, dan keamanan digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Keseluruhan Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mendapat nilai 3,49 dalam skala 5 atau setara tahap sedang mendekati baik. Hal ini diungkap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam siaran persnya, Kamis (20/1).

Angka tersebut mengalami peningkatan dari 2020 yang hanya 3,46. Hal ini disampaikan oleh Panel Ahli Katadata Insight Center, Mulya Amri, pada Peluncuran Indeks Literasi Digital 2021, Kamis (20/01/2022).

Terdapat empat indikator Indeks Literasi Digital Indonesia, yaitu Budaya Digital (digital culture), Etika Digital (digital ethics), Kecakapan Digital (digital skill), dan Keamanan Digital (digital safety). Tertinggi diperoleh dalam digital culture dengan nilai 3,90. Disusul oleh digital ethics dengan 3,53 dan digital skill dengan nilai 3,44. Terendah diperoleh pada indikator digital safety dengan nilai 3,10.

Pengukuran Indeks Literasi Indonesia ini dilakukan melalui survei terhadap 10.000 responden di Indonesia oleh Kominfo dengan Katadata Insight Center. Survei dilakukan secara tatap muka dengan karakteristik responden yaitu, pengguna internet usia 13-70 tahun.

Mengacu pada nilai digital safety yang rendah, Mulya Amri menemukan masih banyak masyarakat yang “tidak menyadari bahaya dari mengunggah data pribadi.”

Namun, pada survei ini juga ditemukan indikator digital culture dan digital skill yang alami peningkatan dibanding Indeks Literasi Indonesia 2020. Digital skill di sini juga mengacu pada kemampuan masyarakat mengklarifikasi informasi simpang siur.

“Kami juga menemukan jika masyarakat saat ini mengalami peningkatan skill dalam mengklarifikasi berita bohong. Ini ditunjukkan dengan makin banyak yang rajin mencari melalui mesin pencari di dunia maya untuk mendapatkan kebenaran sebuah informasi,” Mulya Amri menjelaskan.

Kominfo bersama Katadata Insight Center juga menganalisis perilaku pengguna internet di Indonesia. Ditemukan kepentingan upaya untuk meningkatkan tingkat literasi Indonesia utamanya pada kelompok perempuan, kelompok berpendapatan rendah, kelompok dengan pendidikan rendah, dan kelompok usia lanjut.

Survei ini ditujukan untuk mengetahui status literasi digital masyarakat dan memaksimalkan upaya peningkatan literasi digital agar semakin tepat sasaran. Secara lengkapnya, hasil survei Indeks Literasi Indonesia 2021 dapat diakses melalui http://survei.literasidigital.id/

Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia NusantaraSumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/39488/siaran-pers-no-15hmkominfo012022-tentang-budaya-digital-membaik-indeks-literasi-digital-indonesia-meningkat/0/siaran_pers

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya