6 Hoaks Sepekan, dari Pembagian Minyak Goreng sampai RI Bebas Covid-19

Simak kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Feb 2022, 09:21 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 08:08 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks menjadi masalah yang sedang ditanggulangi di tengah arus informasi yang semakin deras. Untuk menghindari menjadi korban, kita sebaiknya tidak langsung mempercayai kabar tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi viral selama sepekan, hasilnya terbukti sebagian informasi tersebut hoaks.

Simak kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan.

 

1. Pembagian Minyak Goreng Gratis pada 29-31 Februari 2022

 Beredar di media sosial postingan yang menyebut akan ada bantuan lima bungkus minyak goreng gratis di tiap desa pada akhir bulan Februari. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal bulan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 Februari 2022.

Berikut isi postingannya:

"Pemberitahuan kepada seluruh warga indonesia :Akhir bulan ini akan ada bantuan minyak goreng gratis di tiap desa / kelurahan.

Masing² per KK akan dpt jatah 5 bungkus minyak goreng kemasan 1kg.

Jangan ketinggalan ya kunjungi balai desa masing masing pada tgl 29 - 31 Februari 2022.

Ingat ya hanya 3 hari saja terimakasih"

Lalu benarkah postingan yang menyebut akan ada bantuan lima bungkus minyak goreng gratis di tiap desa pada akhir bulan Februari 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

2. Video Pesawat Sebar Chemtrails Penyebab ISPA

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesawat sebar chemtrails penyebab infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Informasi tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 12 Februari 2022.

Klaim video pesawat sebar chemtrails penyebab ISPA menampilkan sebuah pesawat berwarna abu-abu pada badan pesawat terdapat pipa menyeprotkan air. Kemudian tayangan berikutnya memperlihatkan pesawat sedang terbang dan menyemprotkan sesuatu.

Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Inilah biang penyebaran ISPA/Infeksi Saluran Pernapasan Atas (Batuk, Flu, dsb), dan membentuk jalur asap di udara bebas yang dinamakan *_CHEMTRAILS_*. Semua sudah direncanakan & dirancang!"

Benarkah Klaim video pesawat sebar chemtrails penyebab ISPA? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Ada Pesawat Sebarkan Virus Covid-19 Omicron

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang menyebut ada pesawat yang menyebarkan virus covid-19 Omicron pada masyarakat. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 17 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat empat foto berbeda. Yakni foto plastik bertuliskan Omikron, lalu foto kedua bergambar pilot membawa emblem bertuliskan 'team chemtrail.'

Kemudian foto ketiga dan keempat bergambarkan tabung yang berada di dalam kabin pesawat. Postingan itu disertai narasi:

"Ini lah serbuk YG di siram dari udara pake pesawat virus OMICRON ...BEGITU KEJAM nya SI GLOBAL itu"

Lalu benarkah postingan yang menyebut ada pesawat yang menyebarkan virus covid-19 Omicron pada masyarakat? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. Video Seorang Menjadi Zombie setelah Disuntikkan Virus

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video seorang menjadi seperti zombie setelah disuntikkan virus. Informasi tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 11 Januari 2022.

Klaim video seorang menjadi seperti zombie setelah disuntikkan virus menampilan seorang mengenakan masker dan sarung tangan karet sedang memegang seorang lain yang tidak mengenakan baju sedang menjilati tangannya yang terdapat warnah merah.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Sepertinya manusia ini menderita semacam terapi gen atau virus yang mungkin telah disuntikkan, membuat makhluk seperti zombie. 😶😶😶😶😶"

Benarkah klaim video seorang menjadi seperti zombie setelah disuntikkan virus? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

5. Obat Menyembuhkan Pasien dari COVID-19 Varian Omicron

 Klaim paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian Omicron beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Februari 2021.

Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah narasi berisi paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian omicron.

"Jangan panik ya kalau terinfeksi omicron. Obatnya cuma:

Paracetamol 500 mg.. 3 x sehari 1 tab.

Vit C 1000 mg sehari 1 x 1 tab.

Vit D3 1000 IU sehari 1 x 1 tab.

Sembuh sendiri dalam 5-6 hari

Simpan catatan siapa tahu nanti butuh," demikian narasinya.

"Ada info berharga

Efektif atau tidak ...

Gak ada salahnya dipersiapkan / dicoba

Mudah2an berhasil...," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah 130 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19? Simak hasil penelusuran berikut ini.

 

6. Foto Bukti Indonesia Sudah Bebas dari Covid-19

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto bukti Indonesia sudah terbebas dari Covid-19, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Januari 2022.

Klaim foto bukti Indonesia sudah terbebas dari Covid-19 menampilkan rangkaian foto yang menampilkan Jokowi sedang berkumpul dengan sejumlah orang dengan ornamen Tionghoa tanpa menggunakan masker.

Dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"acara seperti ini gak ada itu yang namanya omicron, omicran atau omicrun...

yang ada para bedebah Penghianat NKRI

 

Dia memang tidak saja budah oligarki dan petugas partai....

tapi juga dia lebih kejam dari firaun"

Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Ini bukti kalo indonesia sdh bebas coped😃"

Benarkah klaim foto bukti Indonesia sudah terbebas dari Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya