Penyebaran Hoaks Diprediksi Bakal Semakin Banyak Tahun 2022

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah hoaks dan informasi palsu di dunia diprediksi akan terus meningkat tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Jaringan Agensi Humas dan Komunikasi Dunia (PROI) seperti dilansir Antara akhir pekan lalu.

Salah satu hoaks yang kerap muncul di masyarakat mencatut nama organisasi, lembaga atau perusahaan tertentu. Hoaks tersebut muncul dengan beragam tema yang bisa membentuk opini salah pada publik.

Itu sebabnya PROI menekankan pentingnya memberikan informasi benar dan akurat dari para profesi humas.

"Penyebaran hoaks tidak akan ada hentinya. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari para ahli komunikasi di 50 negara, PROI memperkirakan peningkatan serangan informasi dan semakin banyak krisis komunikasi terkait hoaks," ujar partner PROI untuk Indonesia, Jojo S Nugroho.

"Setiap organisasi menghadapi masalah dan krisis pada tingkat yang berbeda-beda tidak terkecuali terkait hoaks. Ketika masalah hoaks ditangani dengan buruk maka bisa menjadi krisis besar. Itu sebabnya organisasi harus memprioritaskan ancaman krisis seperti hoaks," ujarnya menambahkan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.