Demi Kemajuan Pendidikan, SMPIT Al-Kafi Gratiskan Biaya

Berangkat dari kepedulian akan pentingya pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, berdirilah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT)

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2015, 18:32 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 18:32 WIB
Demi Kemajuan Pendidikan, SMPIT Al-Kafi Gratiskan Biaya Sekolah
Berangkat dari kepedulian akan pentingya pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, berdirilah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT)

Citizen6, Jakarta Berangkat dari kepedulian akan pentingya pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, berdirilah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Kafi. Sekolah menengah pertama yang baru dua tahun berdiri ini didirikan oleh Yayasan Al-Kafi Bayongbong yang dipimpin oleh H. Surya Mulayana, M.Ag., sementara itu lokasi SMPIT Al-Kafi berada kaki gunung Cikuray, tepatnya di Kampung Radug, Desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.   

Sejak didirikannya, sekitar pertengahan bulan Juli 2013, SMPIT Al-Kafi yang hanya memilki tiga ruangan, satu ruang kantor dan dua ruang kelas ini disambut antusias warga sekitar. Menurut  Syarip,SH yang merupakan salah seorang pengelola SMPIT Al-Kafi, walau bari berdiri, sekolah ini langsung mendapat respon positif dari warga di sekitar Desa Karyajaya. Jumlah siswa di SMPIT Al-Kafi tercatat ada 24 orang siswa-siswi yang menimba ilmu di sekolah baru ini.

“Alhamdulillah, walau masih baru SMPIT Al-Kafi yang kami dirikan ini mendapatkan respon yang positif dari warga disini. Tetunya ini sangat membanggakan, terlebih memang cita-cita kami dalam mendirikan sekolah ini, ya untuk meingkatkan taraf pendidikan yang berkualitas bagi semua elemn masyarakat.” Tutur Kang Aip, sapaan akrab Syarip, SH., saat dijumpai di kediamannya, belum lama ini.

Selain mengutamakan kualitas staf pengajarnya yang diharuskan bergelar Strata 1 (S1), SMPIT Al-Kafi yang kini memiliki 11 orang tenaga pengajar sukarelawan (sukwan) inijuga menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar gratis. Gratisnya sekolah di Al-Kafi ini “asli” bukan hanya semboyan. Tidak hanya bebas SPP dan uang bangunan, bahkan, setiap siswa baru yang masuk di SMPIIT Al-Kafi  diberikan sedikitnya empat stel pakaian seragam, mulai dari seragam SMP regular, batik dan seragam pramuka lengkap.

Sementara itu, Kepala SMPIT Al-Kafi, Muslim, S.Pd.I., mengungkapkan, dirinya sangat terharu mendapati antusiasme warga yang menyekolahkan buah hatinya di sekolah yang ia pimpin. Jumlah siswa yang tercatat di sekolah baru yang dimpimpinya ini memang terbilang fenomenal untuk ukuran sekolah baru. “Subhanalloh, ini luar biasa. Jumlah siswa yang bersekeloha disini cukup banyak juga untuk ukuran SMP yang baru berdiri. Bahkan untuk tahun ajaran baru mendatang beberapa orang tua siswa sudah mengkonfirmasi akan menyeklahkan buah hatinya di sini (SMPIT Al-Kafi /red).” Ucapnya.

Untuk mengantisipasi membludaknya calon siswa baru pada tahun ajaran baru, Muslim bersama pengelola SMPIT Al-Kafi dihadapkan pada “PR” besar, bagaimana menyediakan ruang kelas baru (RKB) untuk menampung siswa baru nantinya.

“Tentunya ini menjadi “PR” bagi kami. Bagaimana menyediakan RKB untuk menampung siswa. Mudah-mudahan ke depannya ada yang peduli membantu keberadaan SMPIT Al-Kafi ini. Kami berharap pemerintah, khususnya dinas terkait terketuk hatinya untuk membantu keberadaan SMPIT Al-Kafi ini,” harapnya.

Selain dari dari kucuran dana BOS dan BSM, untuk sementara, seluruh biaya penyelenggaraan pendidikan di SMPI Al-Kafi  yang telah memiliki surat izin oprasional No. 425.11/2975-Disdik ini dibiayai secara swadaya. 

Pengirim:

Kang Enep

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya