60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions

Sebanyak 60 unit bus listrik baru merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) diluncurkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Minggu (24/11/2024).

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Nov 2024, 02:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 02:30 WIB
Bus Listrik
60 unit bus listrik baru merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) mulai beroperasi di Kota Medan

Liputan6.com, Medan - Sebanyak 60 unit bus listrik baru merupakan program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) diluncurkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Minggu (24/11/2024).

Peluncuran bus listrik dilakukan di seputaran Lapangan Merdeka, Kota Medan. Dengan peluncuran ini, transportasi massal di Kota Medan, khususnya bus, seluruhnya memakai armada bus listrik.

Peluncuran ditandai pelepasan 60 unit bus listrik dengan 6 koridor oleh Wali Kota Bobby didampingi Pj Sekda, Topan Obaja Putra Ginting, bersama Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, Dirut PT Bluebird (Big Bird) dan Dirut PT Kalista.

Bobby Nasution mengatakan, kehadiran bus listrik sebagai akomodasi transportasi massal di Kota Medan ini sudah sejak 1 tahun lalu. Hal ini menjadi komitmen Pemko Medan dalam meningkatkan pelayanan, khususnya di bidang transportasi dengan mengembangkan transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan.

"Sudah dari tahun lalu kita menantikan seluruh tranportasi massal di Kota Medan, khususnya bus menggunakan 100 persen armada bus listrik. Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor," ucapnya.

 

Sudah Dilakukan Uji Coba

Wali kota Medan, Bobby Nasution
Peluncuran ditandai pelepasan 60 unit bus listrik dengan 6 koridor oleh Wali Kota Bobby didampingi Pj Sekda, Topan Obaja Putra Ginting, bersama Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, Dirut PT Bluebird (Big Bird) dan Dirut PT Kalista

Diterangkan Bobby Nasution, awalnya pihak investor Big Bird masuk dalam transportasi massal bus listrik, yakni di koridor J City-Plaza Medan Fair. Koridor ini merupakan uji coba, setelah dinilai layak dan antusias penumpang tinggi, pihak Big Bird memberanikan diri berinvestasi ke Kota Medan dengan menghadirkan 60 unit bus listrik.

"Kami berterima kasih kepada pihak investor yang telah mendukung Pemko Medan, sehingga Kota Medan saat ini memiliki transportasi massal berteknologi yang zero emissions," ujarnya

Bobby juga mengatakan, sebuah kota metropolitan yang maju saat ini syarat dan karakternya semakin bertambah. Artinya, tidak hanya smart city dengan pembangunan yang dilakukan. Sebuah kota yang maju juga harus dapat menjaga lingkungan, khususnya di bidang transportasi.

"Kota Medan saat ini masuk satu tahap sebagai kota metropolitan yang maju dengan mengajak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi menggunakan kendaraan umum, ditambahkan dengan kendaraan umumnya sudah zero emissions," sebutnya.

Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas

Bus Listrik
Kehadiran 60 unit bus listrik ini menjadikan Medan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengoperasikan Mastran BRT melalui skema BTS, dengan menggunakan 100 persen bus listrik.

Bobby Nasution berharap masyarakat Kota Medan dapat menggunakan transportasi umum. Sebab, Pemko Medan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas mulai dari armada transportasi, trayek atau koridor, bahkan untuk halte. Seperti halte yang sedang dibangun di Jalan Balai Kota.

"Dibangunnya halte di tengah jalan merupakan upaya Pemko Medan dalam membiasakan masyarakat ramah terhadap haltenya, dan haltenya juga ramah kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat biasa terhadap kendaraan umum," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar mengatakan, kehadiran 60 unit bus listrik ini menjadikan Medan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengoperasikan Mastran BRT melalui skema BTS, dengan menggunakan 100 persen bus listrik.

"Namun jangan dilihat dari jumlah armadanya, Kota Jakarta hanya 5 persen. Alhamdulillah kota Medan 100 persen armadanya menggunakan bus listrik," ujarnya.

Dijelaskan Iswar, spesifikasi setiap 60 bus listrik ini memiliki 20 kamera. 1 kamera berfungsi memantau pengemudi dan penumpang. Selain itu bus listrik juga memiliki teknologi canggih, terutama di sistem pengereman.

"20 kamera yang ada dalam bus listrik terkoneksi dengan ATCS Dishub Medan. Sehingga pergerakan bus listrik bisa terpantau," jelasnya.

Program Pengurangan Emisi Gas

Bus Listrik
Bus listrik

Direktur Utama Perusahaan Blue Bird (Big Bird) Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, pihaknya memiliki program yang sudah berjalan dari tahun 2020 untuk mengurangi emisi gas 50 persen.

Dengan kehadiran di Kota Medan, pihaknya merasa bangga karena Pemko Medan ikut dalam program tersebut.

"Kami berharap 60 bus listrik yang diberikan hari ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Kota Medan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya