Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan

Para penari mengenakan pakaian tradisional berbahan kulit kayu atau kain tenun khas Dayak, dihiasi dengan manik-manik dan ornamen yang melambangkan kedekatan masyarakat Dayak dengan alam

oleh Panji Prayitno diperbarui 25 Nov 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 00:30 WIB
Mengenal Tari Manasai, Kental Dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Ada 79.243 orang ikut menari Manasai serentak guna memecahkan rekor MURI.

Liputan6.com, Jakarta Tari Manasai adalah salah satu warisan budaya khas suku Dayak Kalimantan. Tarian ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat dengan makna yang berkaitan erat dengan adat istiadat, tradisi, dan kehidupan spiritual masyarakat Dayak.

Tari Manasai mencerminkan rasa syukur dan doa masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa, terutama dalam permohonan agar diberkahi kehidupan yang harmonis. Hasil bumi yang melimpah, serta lingkungan yang subur.

Oleh karena itu, Tari Manasai sering menjadi bagian penting dalam berbagai ritual adat dan perayaan masyarakat Dayak. Ciri khas Tari Manasai terletak pada pakaian adat yang dikenakan oleh para penari.

Pakaian tersebut kaya akan simbolisme, mulai dari bahan yang digunakan hingga motif yang terukir. Umumnya, para penari mengenakan pakaian tradisional berbahan kulit kayu atau kain tenun khas Dayak, dihiasi dengan manik-manik dan ornamen yang melambangkan kedekatan masyarakat Dayak dengan alam.

Selain itu, hiasan kepala yang digunakan juga menambah keindahan sekaligus menegaskan identitas budaya mereka. Setiap elemen pakaian adat memiliki filosofi tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Dayak.

Gerakan dalam Tari Manasai juga memiliki nilai estetika dan makna yang mendalam. Gerakannya cenderung dinamis, terinspirasi oleh kegiatan sehari-hari masyarakat Dayak, seperti perburuan, berkebun, dan ritual keagamaan.

Setiap gerakan melambangkan hubungan erat antara manusia dengan alam, sekaligus mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Penari Tari Manasai biasanya tampil dalam kelompok, menari dalam formasi melingkar yang menggambarkan harmoni dan kesatuan.

Penuh Makna

Musik pengiring, yang biasanya terdiri dari alat musik tradisional seperti gendang, gong, dan seruling, memberikan nuansa sakral dan ritmis yang menghidupkan suasana tarian.

Selain keindahan gerakannya, Tari Manasai juga memuat cerita-cerita mitologi dan kepercayaan masyarakat Dayak. Dalam setiap pertunjukan, penonton dapat menemukan kisah-kisah yang berhubungan dengan asal-usul alam, hubungan manusia dengan makhluk spiritual, atau ajaran moral tentang menjaga keseimbangan dengan lingkungan.

Hal ini menjadikan Tari Manasai tidak hanya sebagai pertunjukan seni, tetapi juga media untuk mewariskan nilai-nilai budaya dan spiritual kepada generasi muda.

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Tari Manasai tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mulai diperkenalkan ke dunia internasional. Tarian ini sering menjadi bagian dari festival budaya, pameran seni, maupun acara kebudayaan yang memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia.

Keindahan Tari Manasai yang penuh makna menjadikannya salah satu aset budaya yang patut dilestarikan dan dibanggakan, sebagai cerminan kekayaan tradisi bangsa Indonesia.

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya