Liputan6.com, Jakarta - Harmonie-Rose Ivy Allen baru berusia 11 bulan saat ia didiagnosis mengidap meningitis B. Meski dokter mengatakan kesempatan hidupnya kurang dari 10 persen, tapi balita ini bertahan. Akan tetapi, Harmonie harus merelakan lengan dan kakinya diamputasi.
Â
Baca Juga
Advertisement
Menurut ibunya, awalnya para dokter tidak yakin bagaimana masa depan gadis kecil ini. Terlebih jika meningitis tersebut menyerang otak Harmonie. Namun makin dewasa, untungnya Harmonie tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak.
"Aku sangat mencintainya. Ia cantik, lucu, cerdas, dan tak pernah menyerah. Malah dengan berani dia memperkenalkan dirinya pada anak lain sebagai anak tanpa lengan," ujar Freya Hall, ibunya, seperti dilansir dari ABCNews, Minggu (21/8/2016).
Â
Saat Harmonie akan berulang tahun ke-3, Hall ingin memberikan sesuatu yang berkesan untuk anaknya. Ia memutuskan memberikan Harmonie boneka yang diamputasi tangan dan kakinya, persis seperti anaknya. Ternyata, pilihan Hall tepat.
"Waktu dia melihat boneka tersebut, dia berteriak: 'Mama, dia sama seperti saya!' Wajahnya sangat bahagia."
Harmonie memutuskan memberi nama boneka itu Rebecca. Kini, keduanya seperti tak dapat dipisahkan. Seperti dugaan Hall, Harmonie dan Rebecca akan menjadi sahabat terbaik.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6