Liputan6.com, Tokyo - Kereta api menjadi angkutan penumpang massal yang populer di Jepang. Di kota Tokyo, kereta api melayani lebih dari 40 juta penumpang setiap harinya. Dilansir dari Amusing Planet, hampir separuh dari penumpang kereta api menggunakan kereta api bawah tanah yang melayani hampir ke semua pelosok kota Tokyo, Jepang.
Baca Juga
Untuk melayani penumpang sebanyak itu, kereta bawah tanah akan datang setiap lima menit sekali. Bahkan pada jam padat penumpang, kereta akan mengangkut penumpang dengan jeda waktu dua hingga tiga menit sekali. Tak aneh bila, penumpang harus berdesak-desakan ke dalam gerbong.Â
Advertisement
Agar semua penumpang dapat terangkut ke dalam rangkaian gerbong kereta, diperlukan oshiya yang membantu penumpang masuk ke dalam gerbong. Profesi oshiya ini, dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi petugas pendorong. Ohiya melakukan tugasnya dengan mendorong penumpang masuk kedalam gerbong. Mendorong dalam arti yang sebenarnya, karena mengerahkan tenaga untuk memaksa penumpang masuk kedalam gerbang sebelum pintu gerbong kereta api ditutup.
Dikutip dari laman Japan Reference, para oshiya ini pertama kali dikenal di Shinjuku Station, Tokyo. Mereka adalah mahasiswa yang bekerja paruh waktu, yang bertugas mengatur penumpang. Namun pada saat padat penumpang, staf stasiun turut mengatur dan mendorong penumpang masuk ke gerbong. Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.