Liputan6.com, Jakarta - Swedia secara resmi mengubah peraturan di negara mereka menjadi enam jam kerja dalam sehari. Menariknya, hal ini tidak memengaruhi upah karyawan. Malahan, dipastikan cara ini akan mengoptimalkan waktu karyawan bekerja.
Baca Juga
Advertisement
Filimundus, pengembang aplikasi mobile-lah yang memperkenalkan inovasi ini tahun lalu di Swedia. Menurut dewan direksi, delapan jam bekerja dalam sehari sesungguhnya tidak efektif. Terlebih dalam menjaga menjaga konsentrasi para pekerja.
Dengan delapan jam bekerja, karyawan harus mengambil waktu istirahat di pertengahan sehingga waktu mereka terbuang. Hal ini terbilang tidak efisien untuk sebuah perusahaan.
Setelah diadakan penelitian, ternyata karyawan dapat melakukan pekerjaan yang sama dalam waktu enam jam, seperti yang mereka lakukan dalam waktu delapan jam. Terlebih, dengan cara ini karyawan akan lebih memiliki banyak waktu untuk diri mereka.
Secara tidak langsung, hal ini berpengaruh terhadap psikologis karyawan. Bila karyawan bahagia, kinerja mereka pun akan lebih baik. Tenaga medis dari beberapa klinik juga dinilai membuat kemajuan dengan jadwal kerja yang baru.
Dikutip dari Brightside.me seperti dilaporkan oleh The Independent, Senin (19/09/2016), enam jam kerja sehari ini akan dilaksanakan di seluruh negeri. Meski demikian, masih butuh waktu untuk penyesuaian. Sebab pengurangan jam kerja tidak akan mengurangi gaji/upah karyawan. Diharapkan karyawan dapat konsekuen dengan peraturan baru tersebut.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6