Miris, Orang Tua Kurung Anak Kandung Setahun di Toilet

Entah apa salah si anak, suami-istri ini tega mengurung buah hati mereka sendiri di kamar mandi selama setahun hingga kurus kering.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Feb 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 19:00 WIB
Orang Tua Kurung Anaknya Setahun di Toilet Hingga Kurang Gizi
Entah apa salah si anak, suami-istri ini tega mengurung buah hati mereka sendiri di kamar mandi selama setahun hingga kurus kering.

Liputan6.com, Jakarta - Brandy Kay Jaynes (36) ditangkap atas tuduhan pelecehan anak setelah anaknya ditemukan mirip dengan tubuh amat kurus. Kejahatannya terungkap setelah sang suami yang tidak disebutkan namanya, membawa sang anak yang kelaparan ke rumah sakit di Utah, Amerika Serikat.

Brandy, sang ibu, terancam tuduhan membiarkan anaknya kelaparan hingga berat badannya hanya tinggal 13 kilogram. Saat ditemukan, bocah itu tidak dapat berdiri sendiri saking lemahnya.

Usut punya usut, ternyata selama setahun terakhir sang anak dikurung di dalam sebuah kamar mandi yang kotor di rumah mereka di kota Toquerville. Bocah itu mengaku kalau ia telah dikurung selama setahun dan tidak pernah berbicara dengan orang tuanya itu selama enam bulan terakhir.

"Anak itu tampak seperti korban dari Perang Dunia II," ujar Letnan David Crouse, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (16/02/2017).

Saat rumah mereka digeledah, polisi menemukan kamar mandi yang dilengkapi CCTV serta monitor bayi. Dengan monitor tersebut, suami dan istri itu bisa berbicara dengan si anak tanpa harus bertemu muka.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan lakban di lampu agar tak bisa dihidupkan. Diyakini, si bocah yang usianya baru dua tahun tersebut selama ini dibiarkan di dalam kegelapan.

"Untuk anak seusia dua tahun, 13 kilogram adalah berat badan yang mengkhawatirkan," ujar petugas Pusat Medis Dixie saat melihat bocah itu dilarikan di sana.

Di dalam ruangan tersebut juga terdapat feses dan urin berceceran di lantai, kaleng makanan terbuka, dan kamera monitor. Polisi juga menemukan kait di pintu sehingga bisa dikunci dari luar.

"Ini benar-benar seperti ruang penyiksaan," kata David.

Menurut pengacaranya, sang ibu memiliki gangguan mental yang membuat dia kewalahan dan tidak mampu merawat anak. Wanita itu mendapat tuduhan kejahatan tingkat dua dari pelecehan anak yang disengaja.

Sementara si suami yang membiarkan perlakuan istrinya dibebankan tuduhan kejahatan tingkat tiga. Sang anak sendiri kini masih berada dalam perawatan agar kondisinya kembali membaik.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya