Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda pada produksi ke-147 Teater Koma. Sebelum mementaskan Opera Ikan Asin, panggung diramaikan oleh pemain dan pekerja yang telah berusia lanjut. Mereka diundang ke atas pentas sekaligus untuk merayakan hari jadi ke-40 Teater Koma.
Baca Juga
Advertisement
"Hari ini, genap 40 tahun sudah usia Teater Koma. Tak terasa berbagai suka dan duka telah kami lalui," ujar Ratna Riantiarno, Pimpinan Produksi Teater Koma di Jakarta, Rabu (01/02/2017).
Ratna menuturkan kalau masih banyak undangan yang belum datang karena macet dan berhalangan hadir. Jika tidak, auditorium Ciputra Artpreneur tempat pementasan Opera Ikan Asin pasti ramai dengan semua orang yang pernah main di Teater Koma.
Bagi Ratna, 40 tahun bukanlah masa yang sebentar. Ia sangat senang Teater Koma bisa bertahan dan konsisten selama itu. Untuk menjaga konsistensi pemain, Teater Koma setidaknya pentas dalam setahun sebanyak dua kali.
Setelah puluhan tahun berlalu, ia menyadari masih banyak yang harus diperbaiki. Ratna senantiasa berusaha mengingatkan yang lain untuk memelihara Teater Koma sebagai komunitas kekeluargaan dan paguyuban. Diakui, meski sudah 40 tahun berjalan, mereka yang terlibat di Teater Koma tak bisa sepenuhnya menggantungkan diri dari teater.
"Masih berat di Indonesia. Jadi banyak yang kerja juga, main sinetron, tampil di tempat lain. Tapi, kalau hidup dari seni peran bisa. Harus di-combine," ujar dia.
Untuk regenerasi sendiri, Ratna mengakui kalau Teater Koma bukanlah kelompok teater yang kerap merekrut anggota baru. Terdapat seleksi ketat yang harus dilalui anggota baru.
Bagi mereka yang ingin bergabung, haruslah memiliki jiwa Teater Koma di dalam diri mereka. Hal tersebut yakni disiplin, komitmen, tanggung jawab, toleransi, serta harus mampu bekerja sama.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6