Liputan6.com, Jakarta - Aksi penyelamatan pernikahan dini antara bocah perempuan berusia lima tahun dan bocah laki-laki berusia sembilan tahun berjalan sengit. Petugas dari Departemen Kesejahteraan Anak India sempat bersitegang dengan kedua orang tua mempelai saat mencoba menghentikan upacara pernikahan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Perkawinan di bawah umur itu dilakukan sebagai bagian dari ritual keselamatan. Sebelumnya, seorang kerabat dari salah satu orang tua si anak meninggal dunia. Menurut keyakinan mereka, hal tersebut akan mendatangkan kesialan sampai dilakukan peristiwa bahagia di rumah itu.
"Sesuai kebiasaan mereka, tidak ada keluarga yang akan memasuki rumah mereka setelah kematian seorang anggota keluarga, kecuali jika mereka melakukan 'acara yang menguntungkan' dan merayakannya," terang Aktivis Hak-Hak Anak, Archyuta Rao dari Badan Amal Hakkula Sangham seperti dikutip dari NDTV.
Rekaman yang beredar menunjukkan petugas yang berusaha menghentikan upacara tersebut dan membawa bocah yang menangis ke perlindungan Departemen Kesejahteraan Anak. Penyerbuan itu terjadi setelah Badan Amal Anak-Anak di India meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk menghentikan perkawinan anak-anak.
Menurut para aktivis, 25 kasus anak di bawah umur yang diselamatkan dari perkawinan dini dilaporkan terjadi pada tahun 2016 di Hyderabad saja. Sementara masih banyak lagi kasus yang tidak dilaporkan.
Kedua orang tua anak tersebut akhirnya ditangkap untuk dimintai keterangan.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6