Liputan6.com, Jakarta - Dalam peluncuran video klip baru Andien ‘Indahnya Dunia’, terlihat puluhan penyandang tunanetra yang memenuhi Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Mereka merupakan para penyandang tunanetra yang ikut dalam program Blind Date Cinema.
Baca Juga
Advertisement
Blind Date Cinema bukanlah kencan dengan pasangan yang tidak dikenal, melainkan program yang memberi ruang dan kesempatan pada tunanetra agar bisa menikmati film karya anak bangsa. Nantinya, pihak Blind Date Cinema, yaitu Paviliun 28, mencari para relawan pembisik untuk dapat membantu menjelaskan atau membantu menerjemahkan bahasa visual menjadi bahasa verbal dengan menceritakan langsung ke telinga para tunanetra saat film berlangsung.
“Yang diceritakan adalah adegan atau situasi tanpa harus kita menjelaskan atau mengulang dialog yang ada. Karena dialognya bisa kedengeran. Jadi hanya visual saja. Misalnya sedang ada di pasar, sedang ada di kamar, atau sedang mengambil sesuatu, atau melakukan sesuatu. Itu saja yang dijelaskan. Jadi program ini dilaksanakan sebulan sekali,” ujar Nia, pihak Paviliun 28 yang hadir dalam peluncuran video klip terbaru Andien Aisyah.
Blind Date Cinema yang diadakan sebulan sekali biasanya diadakan di Paviliun 28, Jakarta Selatan. Namun, pada kesempatan kali ini, mereka dapat menonton di tempat yang berbeda dan dengan suasana yang berbeda. Sebab, ini merupakan pengalaman yang baru bagi mereka untuk menonton sebuah video klip.
Nia pun berharap, hal serupa dapat dilakukan di banyak tempat, misalnya kampus atau daerah lainnya. Baginya, hal tersebut dapat mendukung serta menolong mereka yang ingin juga menikmati film atau video klip.
Penulis:
Meidiana Triani
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6