Liputan6.com, Jakarta - Mendengar kata lintah sering kali membuat dahi kita beerkerut. Hewan penghisap darah tersebut mungkin bukan menjadi hewan yang bersahabat bagi banyak orang. Meski terlihat menggelikan lintah juga punya manfaat untuk tubuh manusia.
Baca Juga
Advertisement
Terapi lintah atau Hirudoterapi memang sudah lama diterapkan sejak berabad-abad lalu. Namun, sampai sekarang ini terapi lintah masih dilakukan. Tak terkecuali di Silesia Holistic Center, Brooklyn, AS.Â
"Terapi lintah bisa berfungsi untuk membersihkan dan menyerap zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh," kata Andrew Plucinsky, ahli hirudoterapis Silesia Holistic Center, melansir laporan Insider Fitness, Sabtu (7/10/2017).
Karena itulah terapi lintah disebut sebagai detoksifikasi. Selain itu, lintah digunakan untuk mendorong aliran dan mencegah pembekuan pada darah.
Â
Â
Bagaimana cara kerja terapi ini?
Beberapa lintah dimasukkan ke dalam toples tanpa diberi makan selama enam bulan. Selanjutnya ahli terapi akan membersihkan bagian tubuh pasien yang nantinya akan dioleskan lintah. Ahli terapi sebelumnya mewarnai beberapa titik pada organ tertentu. Titik-titik tersebut dibuat dengan tujuan akan disedot oleh lintah. Seteah itu barulah lintah dikeluarkan dan dioleskan pada titik-titik yang telah digambar.
Prosedur lintah ini dilakukan selama 40 menit. Setelah itu pasien akan diberikan perban khusus untuk menutupi bagian yang dioleskan lintah. Pasien yang melakukan terapi ini percaya bahwa migrainnya akan hilang.
Terapi tersebut telah dipercayai memberikan manfaat untuk tubuh. Apakah kamu tertarik mencobanya?
(Ai/Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Advertisement