Setelah Operasi Otak, Bocah Ini Jualan Limun untuk Terapi

Setelah operasi otak yang dijalaninya, Ulises Omelas (8) berjualan jus limun di rumah sakit.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 03 Sep 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 08:00 WIB
Ulises Jualan Minuman Limun
Ulises (8) berjualan minuman limun sebagai bagian dari terapi fisiknya di Madonna Rehabilitation Hospital (Madonna Rehabilitation Hospital-Lincoln Campus)

Liputan6.com, Jakarta Ulises Omelas (8) mulai berjualan minuman limun sebagai bagian dari terapi fisik setelah operasi otak yang dijalaninya. Tidak sendiri, Ulises dibantu oleh karyawan di Madonna Rehabilitation Hospitals, Lincoln, Nebraska. Mereka membantunya membuat stand limun yang dijualnya dan berkeliling rumah sakit.

Pada Februari lalu, Ulises didiagnosis mengalami Hemangioma Cavemoma. Kondisi tersebut meyebabkan sekelompok sel otak abnormal terbentuk di otaknya dan membatasi gerakan anak tersebut. Hal ini disadari ibunya, Karina Omelas, saat dia berjalan secara tidak normal pada kaki bagian kirinya, karena salah satu kaki lebih pendek dari yang lain.

Dokter mengatakan bahwa Ulises harus menjalani operasi untuk mengeluarkan sel yang tidak normal itu. Setelah melakukan operasi pada bulan Juli, Ulises menjalani terapi fisik di Madonna Rehabilitation Hospitals.

Kini, Ulises dapat duduk dan berjalan. Adiknya, Genesis (6), baru saja mempresentasikan ide mengenai stand penjualan limun di sekolahnya dan menceritakan hal itu pada kakaknya. Mendengar ide tersebut membuat salah satu terapis, Liz Pohlen, menggabungkan gagasan tersebut ke dalam terapi yang dijalani Ulises.

“Itu adalah sesuatu yang sangat ingin dilakukannya, jadi dia harus melakukannya setiap terapi dilakukan. Aku memutuskan, daripada dia duduk, dia bisa berkeliling rumah sakit agar kita bisa menjadikannya bagian dari terapi. Hal ini untuk memulihkan motoriknya. Dia pasti sangat termotivasi,” ujar Pohlen, dikutip dari Inside Edition.

Pohlen mengatakan bahwa Ulises membuat petunjuk di kertas untuk stand-nya dan membantu membuat es serta menerima pesanan ketika dia masih berada di atas kursi roda beberapa bulan lalu.

“Aku berkeliling dan menjelajahi rumah sakit dengan limunku dan mengumpulkan uang,” ujar Ulises.

Meski limun yang dijualnya gratis, orang-orang diminta untuk memberi donasi. Ulises bisa menghasilkan 30 dollar setiap harinya dan menyumbangkan uang tersebut ke rumah sakit anak-anak.

“Aku ingin mendapatkan banyak uang,” tutup Ulises yang berharap dapat pulang ke rumah pada pertengahan September.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya