Liputan6.com, Balikpapan Dentingan suara tabung gas elpiji mini memenuhi ruangan seluas lapangan sepak bola. Para pekerja dengan pelindung kepala berwarna putih lengkap dengan seragam berlabel Pertamina sibuk mengangkat dan menaruh tabung-tabung itu dalam sebuah mesin. Gemuruh suara yang tidak berhenti berbunyi itu terus menarik perhatian para pengunjung alias visitor yang datang siang itu, Kamis (28/9) lalu. Mereka adalah finalis citizen journalist academy (CJA) Energi Muda Pertamina.
Baca Juga
Advertisement
Bukan darmawisata atau iseng mengunjungi area kilang PT Pertamina di Balikpapan, tetapi para finalis diberikan pengetahuan baru seputar bensin atau gas elpiji yang dipakai olehmasyarakat Indonesia sehari-hari. Bertema Edu Trip yang dilaksanakan sekali dalam sebulan, finalis diedukasi hal-hal baru untuk menanggapi dengan kritis dan tajam selayaknya jurnalis.
Kegiatan Edutrip diawali dengan pembekalan berupa penjelasan seputar pengolahan bahanbakar minyak (BBM), liqufied petroleoum gas (LPG), Bright Gas, sampai tantangan beraniberalih yang dibentuk oleh tim community relation Pertamina Balikpapan. Bertempat di aula marketing operation region (MOR) VI, acara dimulai dengan begitu semangat yang dipimpin oleh pembawa acara yakni Aries Buana, staff divisi communication and relation.
Kali pertama, materi yang diberikan adalah seputar proses suplai BBM yang disebar di wilayah Kalimantan Timur. Oleh Wisnu Fajar Riyanto, Junior Supervisor Distribution MOR VI, priadengan sapaan Wisnu itu juga sekaligus pemandu di area terminal bahan bakar minyak (TBBM).
Lantas, seusai Wisnu, ada Ferly Herdian menjelaskan soal depot LPG dan Sales Executive Domestic Gas Rayon 1 Pertamina MOR VI Kalimantan Ahmad Ubaidilah menjelaskan seputar produk teranyar Pertamina, Bright Gas. Pihak pertamina juga memperkenalkan kegiatan Tantangan Berani Beralih yang dipimpin oleh Tri Yuda Nurmansyah, staf Divisi Marketing.
Mengikuti kegiatan tersebut, para finalis CJA sangat antusias, ditambah finalis juga mendapat bekal bagaimana meningkatkan penjualan dengan kemasan kreatif dan inovatif. "Masyarakat jadi kenal produk dalam negeri dan mereka memakai produk Pertamina dengan sukahati," ujar pria dengan sapaan Yuda itu. Setelah seluruh materi telah disampaikan, barulah finalis diajak berkeliling kilang tempat diolahnya minyak dan gas.
Dipandu oleh Wisnu, dia menjelaskan soal kendaraan, proses penyaluran minyak, sampai pendistribusiannya. "Nah, dalam satu tangki bisa menampung dua jenis bahan bakar. Contohnya pertalite dan premium. Yang perlu diperhatikan yakni kelayakan tanki truk. Kalau sudah berkarat, biasanya tidak dipakai lagi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," terang dia.
Lanjut ke area O, pengolahan LPG, termasuk soal membersihkan dan mengisi kembali gas elpiji. Dalam hal ini, elpiji dengan berat 3kg. "Sejatinya gas tidak berbau, tetapi untuk mencegah bocornya gas, maka diberi injeksi markaptan. Sehingga bisa diatasi kala mencium bau tersebut," kata Ferly.
Selesai dari kilang, finalis bertemu dengan sang Humas, Alice Irzanova yang memberi semangat dan komentar soal kegiatan Edu Trip yang terlaksana hari itu, "selain memberi edukasi, melalui energi muda ini influence untuk memakai dan bangga akan produk dalam negeri semakin meningkat," ungkapnya.
Terakhir, acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang. "Acaranya seru dan dapat ilmu baru. Semangat buat tahu lebih banyak lagi dengan menjadi jurnalis," kata Rifky Maulana, finalis bagian News Presenter CJA.
Â
Penulis:
Dayanara Simamora - Universitas Mulawarman
Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Balikpapan
Â
Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: