Liputan6.com, Jakarta - Bunda Iffet, ibu dari Bimbim yang merupakan drummer band legendaris Slank, telah berpulang ke rahmatullah pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 22.42 WIB. Di usia 87 tahun, beliau meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia musik Indonesia, khususnya bagi para personel Slank dan penggemarnya.
Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat berperan dalam perjalanan karier Slank. Pada dekade 1990-an, Bunda Iffet membantu para personel Slank, termasuk putranya, Bimbim, untuk lepas dari ketergantungan narkoba. Peran beliau dalam proses rehabilitasi dan pemulihan mereka sangat signifikan, bahkan beliau mengawasi mereka secara ketat di markas Slank yang terletak di Potlot.
Baca Juga
Setelah kepergiannya, jenazah Bunda Iffet disemayamkan di rumah duka di Jalan Potlot 3 No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang juga merupakan markas Slank. Rencananya, pada Minggu, 27 April 2025 siang, jenazah beliau akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Advertisement
Perjalanan Hidup dan Keluarga Bunda Iffet
Bunda Iffet, yang memiliki nama lengkap Iffet Veceha Sidharta, lahir pada 12 Agustus 1937. Beliau adalah ibu dari tiga anak, termasuk Bimbim, Adrian Sidharta, dan Massto Sidharta. Bunda Iffet menikah dengan Sidharta Soemarno, yang merupakan putra dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Soemarno Sosroatmodjo. Keluarga ini dikenal memiliki hubungan yang erat, dan Bunda Iffet selalu menjadi sosok panutan bagi anak-anaknya.
Beliau sangat dicintai dan dihormati oleh personel Slank serta para penggemar mereka, yang dikenal dengan sebutan Slankers. Dukungan dan kasih sayang Bunda Iffet terhadap Slank dan para penggemar tidak pernah surut, membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati dalam komunitas musik Indonesia.
Advertisement
Peran Bunda Iffet dalam Komunitas Slankers
Bunda Iffet tidak hanya berperan sebagai ibu bagi Bimbim dan anggota Slank lainnya, tetapi juga sebagai manajer yang visioner. Pada saat Slank melakukan konser Piss 30 kota pada tahun 1998, beliau menginisiasi terbentuknya Slank Fan Club (SFC) untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Bunda Iffet merasa bahwa komunitas Slankers yang sudah ada harus diberdayakan, sehingga saat konser di Malang, beliau mengundang sekumpulan Slankers untuk memberikan pengarahan.
Inisiatif Bunda Iffet ini membawa lahirnya Slank Fans Club, yang menjadi wadah bagi para penggemar untuk saling berinteraksi dan mendukung band kesayangan mereka. Selain itu, saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank juga meresmikan kelompok Slankers di Hong Kong, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet.
Warisan Bunda Iffet dalam Dunia Musik
Selain membentuk komunitas penggemar, Bunda Iffet juga berperan dalam menyebarkan informasi kepada para Slankers melalui newsletter yang dikenal dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung Slank, dan berbagai informasi menarik lainnya. Nama buletin ini sendiri menjadi simbol bagi para Slankers untuk melingkari jadwal kegiatan Slank di kalender mereka masing-masing.
Buletin Slank kemudian berkembang menjadi Koran Slank, yang semakin memperkuat hubungan antara Slank dan para penggemarnya. Warisan Bunda Iffet dalam mendukung karier Slank dan membangun komunitas penggemar akan selalu dikenang dan dihargai.
Dengan kepergian Bunda Iffet, dunia musik Indonesia kehilangan salah satu sosok yang sangat berpengaruh. Kasih sayang dan dedikasi beliau akan terus hidup dalam ingatan para Slankers dan seluruh masyarakat yang mencintai musik. Bunda Iffet, terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan.
Advertisement
Infografis
