Penumpang Kentut Tanpa Henti, Penerbangan Internasional Dibatalkan

Ada-ada saja ulah penumpang yang satu ini. Kentutnya sampai-sampai membuat penerbangan dibatalkan

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 19 Feb 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi pesawat All Nippon Airways (ANA)
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Kentut merupakan hal alami yang terjadi dalam tubuh manusia. Bahkan katanya ada jurnal yang membuktikan bahwa mencium bau kentut berdampak baik untuk kesehatan.

Meskipun kentut memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan kita. Namun, gara-gara kentut sebuah penerbangan international sampai harus mendarat.

Sebuah penerbangan dari Dubai ke Amsterdam harus melakukan pendaratan darurat karena seorang penumpang yang tak berhenti kentut. Menurut sejumlah laporan dari banyak berita termasuk De Telegraf serta sebuah tabloid Inggris, insiden ini terjadi karena penumpang lansia dengan ciri fisik kelebihan berat badan, kentut tanpa berhenti dengan bau yang tengik.

Dua orang penumpang asal Belanda, ternyata tak tahan dengan bau dan kentutnya yang berisik sehingga mereka protes kepada pria tua tersebut dan meminta untuk menahannya. Sayangnya pria itu menolak permintaan itu, akhirnya perkelahian pun tak terhindarkan.

Kemudian maskapai Transavia Airline HV6902 melakukan pendaratan darurat di Wina, Austria karena situasi perkelahian semakin runyam dan sulit untuk diselesaikan.

Mengutip Newshub, pilot dan kru penerbangan sebelumnya telah meminta hal yang sama seperti dua penumpang lainnya agar pria tua itu berhenti kentut, tetapi ia tetap menolaknya.

 

Empat orang penumpang diturunkan.

Gara-Gara Kentut Terus-terusan, Penerbangan Internasional Sampai Harus Melakukan Pendaratan Darurat
Photo credit: Screenshot/CEN. Polisi bandara Austria turun tangan mengatasi perkelahian yang disebabkan akibat kentut.

Setelah sampai di Austria polisi bandara pun turun tangan untuk mengamankan empat orang yang mengamuk dan memulai perkelahian dalam pesawat.

Salah satu penumpang yang dilepas yakni Nora Lachlab, ia mengatakan kepada De Telegraf bahwa kru pesawat tidak berbuat banyak untuk meredakan situasi perkelahian.

"Yang aku ingin katakan adalah para kru pesawat sangat provokatif dan menimbulkan masalah," ujarnya. Menurut wanita berusia 25 tahun itu, ia dan tiga orang lainnya yang diturunkan tidak mengenal satu sama lain. Mereka hanya duduk di dekat pria tua tersebut dan berujung pada insiden ini.

"Kita hanya memiliki nasib buruk berada pada barisan yang sama," sahut Nora. Setelah itu keempat penumpang akhirnya diberi larangan seumur hidup untuk naik maskapai Transavia Airlines.

Belum diketahui dengan jelas bagaimana nasib pria tua yang kentutnya menyebabkan perkelahian tersebut, namun banyak orang berspekulasi bahwa ia mengalami kondisi medis yang tak bisa ditentukan.

Berdasarkan laporan dari Refinery29, bukan menjadi hal yang aneh jika di pesawat rasa ingin kentut akan selalu muncul. Ketinggian dapat menimbukan gas pada tubuh kita menjadi berkembang. Alhasil perut menjadi kembung dan mendorong kita ingin selalu kentut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya