Liputan6.com, Jakarta Berada di jantung salah satu pusat perkantoran, membuat Potato Head Jakarta tak pernah sepi dari pengunjung. Tentu saja, untuk selalu memuaskan pengunjung, restoran ini selalu memberikan yang terbaik, baik dari kualitas makanan maupun menu yang bervariasi.
Baca Juga
Advertisement
Baru-baru ini, tim Liputan6.com berkesempatan mencicipi menu baru Potato Head Jakarta. Tak hanya menu bernuansa Eropa dan Amerika, tapi juga ada seafood dan menu khas Indonesia. Ya, siapa sangka Anda bisa mencicipi nasi goreng dan pisang goreng di restoran tersebut?
Memanfaatkan ramuan asli, rempah-rempah, buah-buahan, dan bunga nusantara, tim Potato Head menghadirkan dua opsi untuk starter, seafood soup, 4 pilihan pasta, 6 large plates, termasuk 3 macam daging terbaik, serta makanan penutup yang terinspirasi oleh Indonesia.
Menu pertama yang tim cicipi yakni Escargot. Teknik memasak yang tepat membuat menu yang berbahan dasar siput ini terasa lezat. Sebab, bila tekniknya kurang benar, daging siput akan terasa keras dan susah untuk ditelan. Tapi yang ini tidak.
Â
Menurut sang koki, siput terlebih dahulu direbus selama lebih kurang 2 jam dengan bumbu-bumbu seperti parsley, bawang merah, dan bawang putih baru kemudian dimasak dengan garlic butter. Tak hanya itu, siput yang digunakan pun siput lokal. Tak heran, rasanya begitu lezat terlebih saat dimakan dengan French Baguette.
Seafood soup yang dihidangkan berikutnya juga tak kalah menggoda. Sensasi menyegarkan terasa dari supnya yang agak asam tapi menggoyang lidah.
Setelah perut dibuat nyaman dengan starter, tim mencicipi dua macam pasta berbeda. Rigatoni Prawn Pink Rose Sauce serta Black Inc Angel Hair.
Rigatoni terasa lebih kompleks di lidah karena rasanya yang agak asam. Tak heran, karena pasta ini sama dengan seafood soup dibuat dengan crustaceans soup.
Crustaceans soup sendiri biasa dibuat dari hidangan laut yang berwarna merah kemudian direbus dengan beberapa bumbu. Warna merah jambu itu pula yang kemudian membuat Rigatoni tampak menggoda tapi aman dikonsumsi karena pewarnanya alami.
Sementara Black Inc Angel Hair, terasa lebih lembut di lidah. Selain karena pastanya yang lebih tipis, cream butter sauce di pasta ini amat memanjakan lidah. Meski memakai tinta cumi, pasta ini tak terasa pahit sama sekali.
Â
Â
Selanjutnya
Perut nyaris penuh, tapi hidangan masih banyak. Tiga hidangan berikutnya merupakan main menu yang tak kalah menarik: Salmon Fried Rice, Tenderloin Steak, serta Seared Salmon.
Sesuai namanya, Salmon Fried Rice rasanya begitu familiar. Tampilannya tak jauh berbeda seperti nasi goreng biasa, yang membuatnya mewah adalah potongan daging salmon yang dicampur ke nasi goreng serta crackers yang terbuat dari salmon.
Uniknya, crackers salmon tersebut tidak dibuat dari kulit ikan salmon, melainkan dagingnya yang telah dipotong amat tipis, dibumbui, baru digoreng sehingga hasilnya seperti kerupuk.
Untuk Seared Salmon sendiri, tak kalah lezat. Bagian luar daging salmonnya terasa begitu garing, tapi dalamnya masih terasa empuk. Belum lagi potato crushed yang berkelindan padu cream butter sauce-nya. Satu porsi sudah cukup membuat Anda kekenyangan.
Bisa dibilang, hidangan penutup adalah yang paling dinantikan. Penasaran, seperti apa rasanya pisang goreng yang dibuat oleh restoran seperti Potato Head. Apakah rasanya tak jauh berbeda dengan pisang goreng biasa?
Â
Â
Surprisingly, pisang gorennya benar-benar nikmat. Fried Banana Fitter Coconut Nectar sempurna menutup jamuan makan malam. Kulitnya begitu crunchy tapi tidak terasa lengket di lidah dengan minyaknya.
Malahan, tambahan saus nektar membuat pisang goreng tersebut makin lezat. Parutan keju di atas pisang goreng juga tidak mengubah sentuhan tradisional khas Indonesia dari hidangan tersebut.
Dari sekian banyak pisang goreng yang telah tim Liputan6.com coba, mungkin ini salah satu yang terbaik. Pantaslah bila koki sendiri tak mau memberi tahu bumbu-bumbu apa saja yang digunakan sehingga membuat pisang gorengnya renyah dan lezat.
Semua Grand Menu Baru tersebut telah dapat dicicipi sejak awal Maret. Sementara harga sendiri bervariasi, mulai dari Rp 45.000 untuk side dishes, sampai Rp 355.000 untuk Tenderloin Steak.
Tunggu apa lagi, ajak kolega Anda mencicipi grand menu baru tersebut.
Advertisement